Sosok Kholid, Pahlawan Bagi Nelayan Dibalik Misteri Pembangunan Pagar Laut

Radarkoran.com - Masyarakat di seluruh penjuru nusantara, akhir-akhir ini dihebohkan dengan isu pagar laut yang masih menjadi misteri. Para pejabat tinggi negara masih terus berusaha membongkar sindikat di balik keberadaan pagar laut di pesisir Tangerang, Banten. 

Di tengah isu pagar laut ini, ada sosok nelayan yang turut menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, pria yang dikenal bernama Kholid ini, adalah salah satu nelayan asal Banten yang turut mengkritik keberadaan pagar laut.

Dirinya bahkan sempat menjadi narasumber dalam diskusi soal pagar laut ini. Siapa sangka, banyak masyarakat yang kagum atas sosok nelayan tersebut. Usai viral, Kholid terlihat disambut oleh para nelayan lainnya. Menariknya, Ia disambut bak seorang pahlawan sembari mengepalkan tangan.

Terlihat dalam video yang beredar, nelayan Kholid disambut bak seorang pahlawan. Ia juga tampak sesekali mengepalkan tangan seperti memberikan semangat untuk para nelayan di sana.

"Hidup Pak Kholid," ujar para istri nelayan yang turut menyambut kedatangan Pak Kholid.

BACA JUGA: Viral, Siswi SMA Ini Jalani Tes Kehamilan di Sekolah, Hasilnya?

Dalam video tampak bagaimana para nelayan di sana mencurahkan dukungannya kepada Pak Kholid. Tak sedikit masyarakat yang langsung bersalaman dan memeluk Pak Kholid. Para nelayan ini pun tampak begitu bangga atas keberanian Pak Kholid dalam menyampaikan keresahannya itu. Saking bangganya, banyak pula dari masyarakat yang berfoto bersamanya.

Bukan hanya itu saja, para nelayan juga sesekali terlihat mengepalkan tangannya untuk memberikan dukungan kepada Pak Kholid. Mendapatkan sambutan yang luar biasa, Pak Kholid pun tak bisa menutupi rasa bahagia dan senyumannya.

Tidak hanya para nelayan, Pak Kholid ternyata juga mendapat atensi luar biasa dari masyarakat luas. Bahkan, Pak Kholid juga dibanjiri dukungan dari publik. Usai tampil di berbagai acara sebagai narasumber, banyak dari publik yang memuji Pak Kholid. Bagaimana tidak, Pak Kholid mencerminkan sosok yang cerdas dan memiliki wawasan luas ketika debat. Bahkan, buku bacaan Pak Kholid yang sempat disinggung dalam diskusi tersebut yang berjudul 'Logika Penjajah' juga turut disorot.