Peternak di Bengkulu Tengah Diingatkan Waspada Wabah PMK

VIRUS : Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri mengatakan, sepanjang tahun ini belum ada laporan serangan virus PMK. --Candra/RK

Radarkoran.com - Seluruh peternak di Kabupaten Bengkulu Tengah, baik itu peternak sapi, kerbau, dan kambing diingatkan waspada wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK. Karena hingga sejauh ini tidak dapat dipungkiri, bahwa wabah PMK terus menyebar luas. Seperti dijelaskan Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri.

Dia memaparkan, sekarang ini wabah PMK terus menyebar. Maka dari itu pihaknya mengingatkan kepada seluruh peternak untuk lebih hati-hati. Rawat dan 

jaga hewan peliharaan masing-masing. Kemudian pahami gejala-gejala PMK. Apabila sudah ada gejala PMK, harus segera melaporkan kepada tim kesehatan hewan Dinas Pertanian supaya bisa segera ditindaklanjuti dan ditangani. 

"Karena apabila lambat ditangani, virus PMK ini sangat cepat menyebar. Jadi kita meminta kepada para peternak untuk ekstra waspada. Apabila sudah ada gejala, jangan tunda dan menunggu lagi, harus segera melaporkan kepada tim kesehatan hewan Dinas Pertanian agar langsung ditangani," kata Helmi, Rabu 12 Februari 2025. 

BACA JUGA: Kaban Kesbangpol Benteng Pastikan Seleksi Capaskibraka Tidak Ada Titipan

Lebih lanjut dia mengungkapkan, gejala klinis PMK terdiri dari hipersalivasi atau air libur yang berlebihan. Lepuh atau luka di sekitar mulut, gusi, lidah, kuku dan puting. Selanjutnya hewan lebih sering berbaring dan mengalami demam tinggi. 

"Hewan yang paling rentan terkena serangan virus PMK adalah sapi, kerbau, kambaing, domba dan juga babi. Jadi jangan anggap remeh virus PMK. Karena jangan sampai jumlah kasus pada tahun 2022 lalu kembali terjadi kedepannya," ujar Helmi. 

Dia menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan terjadinya kasus PMK di Kabupaten Bengkulu Tengah. Dan pihaknya berharap, tak ada kejadian kasus PMK di Bengkulu Tengah kedepannya. "Belum ada kasus, laporan dari peternak juga belum ada hingga saat ini. Iya, semoga saja kasus PMK tidak terjadi di Bengkulu Tengah," kata Helmi mengakhiri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan