Pemprov Bengkulu Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Lewat Cara Ini

Gubernur Rohidin Mersyah dan jajaran saat memberikan bantuan di Taman Hutan Mangrove Kampung Nelayan Sejahtera RT/RW 09/02 Kota Bengkulu, Kamis 8 Februari 2024 pagi--GATOT/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) memastikan terus mendorong kesejahteraan para nelayan atau masyarakat pesisir baik dari segi kebutuhan maupun dari penyedian sarana prasarana yang diperlukan menunjang kehidupannya.

Hal demikian disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA saat menggelar silaturahmi dengan pelaku usaha perikanan sekaligus penyerahan secara simbolis Kartu Kusuka, Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Rekomendasi BBM pada Kamis, 8 Februari di Taman Hutan Mangrove Kampung Nelayan Sejahtera RT/ 09/02 Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu.

"Hari ini saya datang ke kampung nelayan di Kelurahan Sumber Jaya memastikan bahwa 4-5 tahun yang lalu kita memastikan sertifikasi lahan masyarakat, alhamdulillah sudah selesai. Kemudian lanjut dengan beberapa program penataan kawasan Kampung Nelayan yang sekarang sudah relatif rapi. Serta kita memastikan bahwa penggunaan alat tangkap yang selama ini jadi konflik dengan nelayan kita di Bengkulu sudah mendapatkan persetujuan, dengan tekniknya sudah dimodifikasi," tutur Gubernur Rohidin.

Gubernur menambahkan, dengan telah adanya persetujuan penggunaan alat tangkap nelayan yang telah dimodifikasi, tidak ada alasan lagi untuk modern nelayan tradisional atau nelayan modern untuk tidak sama-sama bisa laut dengan baik.

BACA JUGA:Soal Hasil Ujikom, Ini Kata Gubernur Rohidin

"Semuanya sudah mendapatkan izin, sekaligus kita juga hari ini menyerahkan surat izin usaha perikanan di samping rekomendasi penggunaan BBM," imbuhnya.

Selain itu, pada kesempatan ini Rohidin juga meminta  hasil usaha pengolahan perikanan mulai dikembangkan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Termasuk bagaimana mematikan kawasan hutan mangrove kawasan pesisir Bengkulu terpelihara dengan baik dan melakukan penanaman kembali/reboisasi untuk kawasan yang rusak.

"Saya harapkan kampung nelayan akan menjadi wajah baru pemukiman yang lebih baik dan pemukiman yang lebih sejahtera," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Syafriandi menyebut jika kegiatan yang dilakukan pihaknya hari ini merupakan tahun pertama, sehingga kedepannya kegiatan yang sama juga akan dilakukan terhadap nelayan Bengkulu secara menyeluruh. Sehingga para nelayan Bengkulu tidak lagi mengalami konflik atau kesulitan lainnya.

"Kebetulan hari ini kita launching atau menetapkan alat tangkap ramah lingkungan untuk nelayan semi modern dengan ketentuan-ketentuan sudah ada di modifikasi. Artinya tidak ada lagi apa kita berseberangan ataupun tidak bersama untuk mengambil kekayaan laut ini," ungkapnya.

BACA JUGA:Periode Februari, Harga TBS Sawit Bengkulu Ditetapkan Segini...

Syafriandi menambahkan, pada kesempatan ini diberikan secara simbolis Kartu Kusuka atau Kartu Pelaku Utama Sektor Kelautan dan Perikanan. Ia menyebut, untuk kartu ini sendiri sudah ribuan kartu yang telah diberikan kepada masyarakat Bengkulu.

"Kartu Kusuka ini adalah salah satu syarat untuk itu mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah. Sementara SIUP kita berikan kepada kapal yang tadinya trawl menjadi kapal selam modern, mudah-mudahan dengan SIUP ini maka kapal semi modern dapat mentaati semua peraturan dan sesuai dengan aturan yang ada," tutur Syafriandi.

Lebih jauh ditambahkan Syafriandi, pihaknya sejak akhir 2023 lalu telah melakukan pengadaan untuk alat tangkap ramah lingkungan dan akan dilakukan terus menerus, sehingga tidak ada lagi alat tangkap yang melanggar aturan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan