Periode Februari, Harga TBS Sawit Bengkulu Ditetapkan Segini...

Surat penetapan harga TBS kelapa sawit periode Februari 2024--GATOT/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Berdasarkan hasil rapat kesepakatan dari Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Provinsi Bengkulu, yang melibatkan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan perwakilan perusahaan kelapa sawit (PKS) di wilayah Bengkulu, harga pembelian TBS kelapa sawit di Provinsi Bengkulu untuk periode Februari 2024 telah ditetapkan sebesar Rp 2.253 per Kilogram (Kg). 

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan  (TPHP) Provinsi Bengkulu, M. Rizon melalui Kasi Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahneri menyatakan,  besaran harga TBS kelapa sawit hasil keputusan ini khususnya berlaku pada pohon kelapa sawit dengan usia tanam 10 hingga 20 tahun.

Adapun harga TBS terendah untuk pohon kelapa sawit dengan usia tanam 3 tahun sebesar Rp 1.905,64 per Kg, sedangakan untuk pohon kelapa sawit dengan usia tanam paling tua yakni 25 tahun sebesar Rp 2.023,71 per kg. 

Selain itu, penetapan harga TBS kelapa sawit ini berdasarkan perhitungan indeks K periode Januari 2024 sebesar Rp 83.23. Disisi lain nilai jual cangkang sawit sebesar Rp 38.52, harga jual CPO Rp11.236, dan harga rata-rata PK Rp 5.749 juga menjadi faktor penentu penetapan harga sawit yang ada.

BACA JUGA:Gubernur Kaji Kerjasama Dengan PT. Telkom Property

''Harga TBS sawit pada periode ini termasuk stabil dibandingkan dengan harga di bulan Januari 2023 sebesar Rp2.206,91/Kg," kata Yuhan.

Harga TBS kelapa sawit ini akan diberlakukan hingga satu bulan kedepan, hingga dilakukan rapat penetapan kembali untuk bulan Maret 2024. Dan seluruh Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) di wilayah Bengkulu diminta untuk mengikuti ketentuan harga yang telah ditetapkan tersebut.

''Keputusan ketetapan harga  ini diharapkan memberikan kepastian dan stabilitas, sehingga para petani dapat menjual TBS mereka sesuai dengan ketetapan yang berlaku,'' imbuh Yuhan.

Lebih jauh, para petani juga diajak untuk menjalin kemitraan yang baik dengan Pabrik Kelapa Sawit dan menjaga kualitas TBS yang dijualnya. Langkah ini diharapkan mendorong peningkatan kesejahteraan petani, sambil memberikan acuan kepada PKS untuk menetapkan harga standar saat melakukan pembelian.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Minta Puteri Indonesia 2024 Kenalkan Karakteristik Keunggulan dan Kekayaan Budaya Bengkulu

"Diharapkan produktivitas petani dapat terus meningkat, mendukung peningkatan hasil pertanian, dan pada akhirnya, memperbaiki kondisi kesejahteraan mereka,'' tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan