Tipu Daya Wanita Lebih Dahsyat dari Godaan Setan, Benarkah?

Radarkoran.com - Benarkah tipu daya wanita lebih dahsyat dari godaan setan? Lantas godaan apa yang dilancarkan wanita dalam menjalankan aksi tipu dayanya sehingga kaum Adam bertekuk lutut? 

Berikut ulasan yang dirangkum oleh Radarkoran.com, dari hadist-hadist yang ada di dalam Al-quran. 

Dari ulasan ini, dapat diartikan bahwa godaan (Tipu daya) wanita itu lebih besar dari pada godaan atau tipu daya setan. saking dahsyatnya, digambarkan bahwa dari tampak depan dan belakang wanita itu seperti setan.

Hal ini bahkan dijelaskan dalam Al-Qur'an, bahwa godaan setan itu lemah dan justru godaan wanitalah yang paling besar.

BACA JUGA:Launching Kawal Hak Pilih, Bawaslu Kepahiang: Pemilih Harus jadi Agen Pengawas Pemilu

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :  "Sesungguhnya tipu daya (Godaan) setan itu lemah" (QS. An-Nisa’: 76).

Selanjutnya, dalam ayat lainnya, Allah SWT menegaskan tentang godaan wanita yang dahsyat:

"Sesungguhnya tipu daya (Godaan) kalian wahai para wanita begitu besar" (QS. Yusuf: 28).

Kemudian, Ayat yang mulia (QS. An-Nisa: 76) dipadukan dengan ayat yang lain (QS. Yusuf: 28), akan menghasilkan penjelasan bahwa tipu daya (Godaan) wanita lebih dahsyat dibandingkan tipu daya (Godaan) setan". (Adhw’aul Bayan, 3: 84).

Ditambah lagi, di dalam Al-quran Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga telah mengingatkan dalam sabdanya, "Sesungguhnya wanita itu datang dalam rupa setan dan pergi dalam rupa setan, maka apabila seorang dari kalian melihat wanita, hendaklah ia mendatangi istrinya, karena dengan begitu akan menentramkan gejolak syahwat di jiwanya." (HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu).

BACA JUGA:Dipastikan! Gaji PNS Naik Tahun 2025, Dua Bidang Ini Diprioritaskan

Dari rangkuman ayat-ayat di atas, dapat dikatakan, begitu besarnya godaan dan fitnah wanita bagi kaum laki-laki. Namun bukan bearti, kita harus meremehkan godaan dan tipu daya setan. Tetaplah meminta perlindungan Allah SWT dan tidak putus bersalawat terhadap nabi besar Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam.