Ramadhan dan Idul Fitri, BI Bengkulu Siapkan Uang Tunai Rp 2 Triliun

SIAPKAN : Kepala BI Perwakilan Bengkulu, Darjana menyampaikan pihaknya akan siapkan uang tunai Rp 2 triliun dalam momen Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.--GATOT/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu akan menyiapkan Rp 2 triliun lebih uang kartal.

Penyiapan uang pada setiap Ramadhan dan Idul Fitri ini rutin dilakukan Bank Indonesia. Uang yang disiapkan nantinya terdiri dari berbagai pecahan, mulai Rp 2.000 hingga Rp 100 ribu. Uang tersebut bisa ditukarkan oleh masyarakat melalui kas keliling yang disiapkan selama Ramadhan.

"Masyarakat bisa melakukan penukaran uang melalui kas keliling yang disedaikan," kata Kepala BI Perwakilan Bengkulu, Darjana.

Darjana memaparkan, proyeksi kebutuhan uang di Provinsi Bengkulu pada saat Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah diprediksi meningkat. Sehingga ketersediaan uang tahun ini akan meningkat dari tahun 2023 lalu yang sebesar Rp 2,67 Triliun.

BACA JUGA:Peningkatan Literasi Masyarakat Terus Digalakkan

"Sesuai koordinasi dengan pusat ada kenaikan sekitar 9 persen atau 10 persen dari tahun lalu," ungkap Darjana, Minggu, 3 Maret 2024.

Darjana menyebut, dengan adanya peningkatan proyeksi kebutuhan uang tahun ini, menunjukkan jika adanya pertumbuhan ekonomi yang positif di daerah ini.

"Adanya kenaikan, artinya menunjukan bahwa ada peningkatan ekonomi. Peredaran uang juga mencerminkan kegiatan ekonomi yang lebih tinggi," imbuh Darjana.  

Sementara itu, pascaPemilu tahun  2024, Darjana menyebut, adanya peningkatan uang yang beredar di Bengkulu. Meskipun mengaku tidak hafal besaran perputaran uang tersebut, Darjana memastikan ada peningkatan cukup signifikan peredaran uang di wilayah Bengkulu.. 

"Ada peningkatan ya, dan peredaran uang ini menunjukan juga perputaran ekonomi yang lebih baik," sampai Darjana. 

Lebih lanjut,  BI Perwakilan Bengkulu juga mengajak bagi masyarakat yang masih memanfaatkan transaksi tunai untuk bisa beralih menjadi non tunai, ini sebagai pencegahan berbagai risiko. Salah satunya yakni peredaran uang palsu.

BACA JUGA:Bulog : Beras SPHP Jaga Stabilitas Harga Pasaran

Selain itu, hingga saat ini BI Perwakilan Bengkulu juga terus mengedukasi masyarakat tentang ciri-ciri keaslian uang. Sehingga masyarakat dapat memahami dan dapat mencegah peredaran uang palsu.

"Kami terus akan terus melakukan edukasi, sosialisasi serta peningkatan literasi masyarakat terkait keuangan,"  demikian Darjana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan