Tablig Akbar Ramadan, Harga Beras Naik tapi Bantuan untuk Warga Palestina tidak Kendur
PALESTINA : Bantuan untuk warga muslim Palestin dari jemaah Masjid Jamik Pasar Tengah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.--IYUS/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Serangan zionis Israel ke jalur Gaza Palestina semakin menggila. Jumlah korban terus berjatuhan, baik itu nyawa maupun materi, membuat semakin banyaknya dukungan terhadap warga Palestina.
Salah satunya ditunjukkan warga di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Melalui Tablig Akbar Ramadan jemaah Masjid Jamik Pasar Tengah Kepahiang melakukan penggalangan dana untuk warga Palestina.
Panitia Aksi Bela Palestina, Gusti Santoso, M.Pd menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu 16 Maret 2024 lalu. Kegiatan ini dihadiri Forkopimda serta ribuan jemaah, dengan Tausiyah oleh Prof. Dr. Khaled Saad M. Elsamouli dengan tema menumbuhkan kecintaan kepada saudara muslim palestina.
Dalam kesempatan tersebut, Gusti Santoso mengaku sangat bahagia melihat antusias warga Kepahiang dalam mengumpulkan donasi untuk Palestina. Meski tablig tersebut berlangsung singkat dan di tengah naiknya harga beras saat ini, namun bantuan untuk warga Palestina tidak pernah kendur. Jumlah donasi terkumpul mencapai Rp 10.585.000.
BACA JUGA:Masjid Nurul Haq Tebat Monok Rutin Kultum Sebelum Tarawih
Dirinya berharap, donasi tersebut dapat bermanfaat besar bagi warga Palestina dan berdoa supaya tragedi kemanusiaan di Gaza dapat segera berakhir. Kemudian semakin banyak donasi-donasi yang terkumpul demi memulihkan kehidupan warga Gaza, yang kini juga dalam bahaya kelaparan serta serangan berbagai penyakit.
"Saya bangga kepada kepedulian warga Kepahiang khususnya jemaah Masjid Jamik Pasar Tengah. Semoga ini dapat bermanfaat besar dalam memulihkan kehidupan di Gaza, dan kita berdoa semoga tragedi kemanusiaan ini dapat segera berakhir," sampai Gusti Kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Senin 18 Maret 2024.
Sementara Ustaz Prof. Dr. Khaled Saad M. Elsamouli mengungkapkan, seluruh jemaah dapat melakukan aksi membela Palestina, yaitu melalui berperang jihad fi sabilillah ke Palestina lewat donasi dan memboikot segala produk yang berafiliasi dengan Israel. Perlawanan melalui media sosial demi mendorong dan membangkitkan semangat membela Palestina, terakhir melalui doa.
BACA JUGA:Di Masjid Al-Muhajirin Desa Meranti Jaya Ada Kegiatan Didikan Subuh
"Tragedi di Palestina merupakan tragedi kemanusiaan yang mana untuk peduli pada Palestina. Seseorang tidak harus menjadi muslim, cukup hadirkan rasa sebagai seorang manusia, niscaya rasa kepedulian pada Palestina akan tercipta pada diri seseorang," demikian Ustaz Khaled.