Minat Anak Muda Terjun ke Dunia Usaha di Bengkulu Masih Rendah

BUKA BERSAMA : Dalam kegiatan buka bersama dengan HIPMI Bengkulu, Gubernur Bengkulu, Prof.Dr.H. Rohidin Mersyah, MMA menyampaikan jika minat anak muda di Bengkulu terjun ke dunia usaha masih rendah.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Minat anak muda di Bengkulu untuk terjun ke dunia usaha dinilai masih sangat rendah. Atas kondisi ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu memiliki komitmen bersama agar pemuda di Bengkulu dapat menjadi wirausaha.

"Saya selalu sampaikan dalam beberapa kesempatan, ketika anak muda terjun ke bisnis, dunia usaha, ini pertanda kemajuan sebuah daerah," kata Gubernur Bengkulu, Prof.Dr.H. Rohidin Mersyah, MMA usai menghadiri kegiatan buka bersama dengan jajaran HIPMI Bengkulu pada Sabtu, 6 April 2024.

Ditambahkan gubernur, pada posisi saat ini minat anak muda untuk terjun dunia usaha masih sangat rendah. Sehingga semua pihak harus berusaha untuk mendorong peningkatan.

"Untuk Bengkulu kita masih pada angka 2,3 persen itu pelaku usaha, masih sangat jauh. Kalau negara-negara maju itu sudah di atas 5 persen, seperti Korea sudah 8 persen, Amerika 7 persen, dan  kita nasional masih 3,4 persen, Bengkulu itu masih dua sekian persen," ujarnya.

BACA JUGA:Manajemen Bencoolen Mall Bengkulu Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu, Undang Sumbaga mengatakan, dengan jumlah wirausaha di Bengkulu itu masih sekitar 2,3 persen dan masih jauh dibawah angka nasional yang sudah diangka 3,4 persen. Dengan demikian hal tersebut menjadi PR bersama semua pihak untuk diatasi.

Ia menyebut, pihaknya sendiri akan terus  melakukan pengkaderan-pengkaderan untuk anak-anak mulai dari SMA dan SMK.

"Kebetulan tahun ini Pemprov suah menunjuk  beberapa SMK yang akan menjadi BLUD dan kita akan mengkader pengusaha muda ini mulai dari SMK. Kemarin kita sudah lakukan di SMK 2  Rejang Lebong," sampainya.

Lebih jauh dikatakan Undang, semua pihak  harus banyak mentrigger anak-anak SMK agar tertarik ke dunia wirausaha. Sehingga anak muda tidak mesti menjadi karyawan atau ASN, tapi mereka harus berani memulai wirausaha.

"Ini kita lakukan dimulai dari SMK melalui BLUD. Dan BLUD ini kan mereka nanti bisa langsung menciptakan sebuah produk. Nah, ujung-ujungnya ini akan menghasilkan income dan ini akan memberikan pemasukan untuk anak-anak sekolah tadi," lanjutnya. 

Undang menilai, anak muda Bengkulu memiliki potensi yang besar, sehingga perlu dikembangkan sejak dini. Apalagi Bengkulu memiliki potensi usaha yang besar, seperti halnya program hilirisasi turunan pengolahan perkebunan.

BACA JUGA:Gubernur Imbau Masyarakat Waspada DBD

"Saya pikir Bengkulu harus mengembangkan itu dan dimulai dari anak SMK setiap kabupaten kota. Harapan kita nanti Bengkulu itu akan semakin banyak orang-orang yang berwirausaha yang tentunya akan mengangkat ekonomi dan mengurangi pengangguran," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan