Renovasi SMKN 3 Kota Bengkulu Masuk Proses Lelang

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman--GATOT/RK

Radarkoran.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman mengatakan  pembangunan atau renovasi bangunan SMKN 3 Kota Bengkulu yang mengalami kebakaran pada bulan Desember 2023 lalu akan segera dilakukan. Pasalnya saat ini prosesnya sudah masuk lelang.

"Saat ini untuk perbaikan gedung SMK 3 Kota Bengkulu dalam proses lelang," kata Saidirman baru-baru ini.

Pendanaan untuk perbaikan gedung SMkN 3 Kota Bengkulu tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dengan besaran alokasi anggaran Rp 5 miliar.

"Dananya Rp 5 miliar dari DAK. Karena tidak ada sumber dan lain, jadi nanti perbaikannya menyesuaikan dengan anggarannya," imbuh Saidirman.

Lebih jauh Saidirman menambahkan, jika hanya mengandalkan DAK Rp 5 miliar dipastikan tidak mencukupi kebutuhan merenovasi seluruh bangunan yang mengalami kerusakan. Dengan kondisi tersebut maka prioritas perbaikan akan dilakukan untuk banguan kelas.

"Pagu DAK yang dialokasikan ke SMK 3 hanya sekitar Rp 5 miliar, jadi kita akan fokus rehab bangunan kelas yang terbakar," ujarnya.

BACA JUGA:PGRI Bengkulu Kunjungi Guru PPPK Kaur yang Alami Kecelakaan Saat Bertugas

Perlu diketahui, kebakaran hebat yang terjadi di SMK 3 Kota Bengkulu pada akhir bulan Desember 2023 lalu, dari pendataan yang dilakukan telah mengakibatkan 33 ruangan di sekolah tersebut mengalami kerusakan. Ruangan tersebut seperti ruang kelas, musala, laboratorium, dan perpustakaan.

Untuk memperbaiki keseluruhan bangaunan dan ruangan yang mengalami kebakaran sebelumnya diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 15 miliar. Anggaran tersebut sebelumnya juga telah diusulkan dan diajukan  ke kementerian terkait, namun belum disetujui.

Sementara itu, dengan kondisi banyaknya ruangan yang terbakar, Pemerintah Provinsi Bengkulu dan sekolah terkait mengambil langkah memindahkan sebagian pelajar ruang kelas jauh yang ada di Lempuing. Sehingga kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan hingga saat ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan