Di Desa Air Meles Atas, BPBD Rejang Lebong Gelar Pelatihan Destana

Pelatihan Desa Tanggung Bencana atau Destana dilakukan di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.--IST/RK

Radarkoran.com - Pelatihan Desa Tanggung Bencana atau Destana dilakukan di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Pelatihan yang dilaksanakan oleh BPBD Rejang Lebong itu dilaksanakan mulai 24-28 Juni 2024. Pesertanya adalah perangkat desa dan warga Desa Air Meles Atas.

Asisten I Setda Kabupaten Rejang Lebong, Pranoto Majid, SH, M.Si yang membuka kegiatan pelatihan Destana Air Meles Atas mengatakan lewat pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat desa terkait denganan penanganan bencana. Terlebih Air Meles Atas sendiri letaknya berada di dekat dengan Bukit Kaba yang merupakan gunung berapi aktif. 

‘’Jika terjadi bencana, masyarakat dapat mempersiapkan penyelamatan diri serta dapat melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi dampak bencana. Implementasinya, pemerintah desa dan masyarakat dapat merencanakan pembangunan sebagai upaya pemulihan terkait rehabilitasi dan rekonstruksi yang mengandung aspek pencegahan, kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik,’’ tutur Pranoto.

BACA JUGA:Angin Puting Beliung di Rejang Lebong Terbangkan Atap Bengkel Motor

Dalam pelatihan itu sendiri terdapat sejumlah narasumber yang dihadirkan. Yaitu Kepala BPBD Rejang Lebong Drs. Shalauddin, M.Si, Kapolsek Selupu Rejang Iptu. Ibnusina, Kasi Intel Kejari Hendra, SH, ditambah perwakilan dari Komisi 3 DPRD, BMKG Bengkulu, Koramil, dan Bagian Hukum Setda.

‘’Rejang Lebong merupakan daerah yang memiliki beragam potensi bencana alam. Mulai dari banjir, longsor, angin puting beliung, gempa tektonik, gempa vulkanik dan gunung api meletus. Diharapkan melalui pelatihan ini masyarakat Desa Air Meles Atas ini mampu melakukan antisipasi dan mitigasi bencana,’’ lanjutnya.

Ia meminta 25 peserta yang mengikuti pelatihan Destana ini untuk mengikuti seluruh materi pelatihan dengan seksama. 

"Manfaatkan pelatihan untuk mengasah kemampuan mitigasi bencana serta mempertajam intuisi apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Tingkatkan sinergitas antar elemen. Formulasikan strategi yang dapat diaplikasikan baik dalam bentuk kebijakan maupun gerakan,’’ tukas Pranoto.

Sementara Kepala BPBD Rejang Lebong, Drs. Shalahuddin, M.Si, menjelaskan, pelatihan diikuti 25 peserta terdiri dari perangkat desa dan warga Desa Air Meles Atas.

BACA JUGA:Rp 18,6 Miliar Disiapkan Tingkatkan Ruas Jalan Kabupaten

‘"Pelatihan dilaksanakan, 24 – 28 Juni 2024. Tujuan pembentukan desa tangguh bencana ini untuk menciptakan kemampuan masyarakat saat menghadapi bencana alam. Sehingga, warga bisa siap siaga dan mampu berperan aktif dalam menghadapi bencana," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan