Pelajar di 7 SMK Bengkulu akan Dikirim ke Jepang

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah--GATOT/RK

Radarkoran.com - Sebanyak 7 SMK di wilayah Bengkulu direncanakan akan mengirim ratusan siswanya untuk bekerja ke Jepang. Keberangkatan ratusan siswa SMK ini merupakan salah satu program kerjasama Kemendikbudristek RI dengan pemerintah Jepang.

"Kita sudah ada kerjasama dengan Jepang, ada 7 SMK di tahun depan kita akan mengirim sekitar 150 siswa SMK kita untuk kerja di Jepang. Jadi 7 SMK sudah ada MoU dengan Kemendikbudristek untuk menunjukkan bahwa SMK itu bisa dan ini  diluar programnya Disnaker yang juga ada program magang ke Jepang," tutur gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.

Gubernur menyebut, di bulan Agustus mendatang pihaknya akan langsung mengirim 7 kepala SMK yang bersangkutan untuk menemui langsung ke tempat kerja. Baru setelah itu, nantinya masing-masing sekolah akan mengutus siswa yang sudah tamat untuk langsung kerja di Jepang.

Para tamatan SMK ini nantinya akan bekerja sesuai dengan permintaan dari dunia kerjanya, seperti bidang pertukangan, animasi dan macam-macam bidang sesuai dengan keahlian di SMK dan kebutuhan dunia kerja yang ada di Jepang.

BACA JUGA:Lulusan SMKN PP Bengkulu Berpeluang Magang ke Jepang

"Nah, sekarang sebelum lulus mereka sudah mulai dibekali bahasa Jepang," imbuh Gubernur.

Selain kerjasama ke Jepang, Gubernur mengatakan jika Bengkulu juga sudah ada kerjasama dengan negara Jerman. Bahkan sudah ada sekitar 40 orang yang dikirim untuk bekerja di Jerman. Dan masih ada sekitar 100 orang lagi dipersiapkan untuk diberangkatkan.

"Sekarang sudah 40 orang kita kirim ke Jerman dan sudah bekerja disana. Juga sekarang sekitar 100 orang masih persiapan untuk pemberangkatan," sampai Gubernur.

Lebih jauh dikatakan Gubernur Rohidin, saat ini ada tiga program pemberangkatan tenaga kerja Bengkulu ke luar negeri. Yakni program yang diprakarsai Disnakertrans Provinsi Bengkulu dalam bentuk magang ke Jepang, lalu ada kerja sama dengan Jerman yang sudah dilakukan 2 tahun yang lalu.

"Ketiga kita dapat kesempatan lagi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan ada 7 SMK kita, kepala sekolahnya akan berangkat bulan Agustus ini ke Jepang, kemudian mungkin nanti langsung kontrak kerjasamanya dan awal tahun 2025 langsung mengirim 150  orang," paparnya.

BACA JUGA:Tidak Satupun Warga Kepahiang Lulus Seleksi Magang ke Jepang Tahun 2024, Penyebabnya?

Lebih lanjut, gubernur Rohidin menyebut dengan program yang ada memastikan bahwa SDM Bengkulu sebenarnya siap untuk bekerja dalam level luar negeri. Walaupun sebenarnya persiapan butuh pelatihan bahasa yang kadang-kadang menjadi penghalang. 

"Dari program ini juga diharapkan bisa memberikan semangat bahwa standar pendidikan kita bisa memenuhi standar kebutuhan dunia kerja," singkatnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan