Kematian Pria di Tenda Pasar Malam Curup Terungkap, Diduga Karena Ini
KEMATIAN : Pernyebab kematian pria di Tenda pasar Malam di Curup terungkap. --DOK/RK
Radarkoran.com - Oktaviandra (37) asal Kelurahan Tarusan, Kecamatan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di salah satu tenda Pasar Malam yang beroperasi di Lapangan Setia Negara Curup, Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Kamis 8 Agustus 2024.
Menelusuri penyebab kematiannya, Polres Rejang Lebong langsung turun ke lapangan untuk melakukan visum hingga akhirnya dugaan kematian pria di tenda pasar malam Curup terungkap.
Informasi yang berhasil dihimpun dugaan kematian pria di tenda pasar malam Curup terungkap setelah dilakukan olah TKP oleh Polres Rejang Lebong serta hasil visum luar sementara.
Diketahui, dari hasil visum luar sementara yang dilakukan oleh dokter forensik, kematian pria di tenda pasar malam Curup diduga akibat tersengat arus listrik.
BACA JUGA:Pria Ini Ditemukan Meninggal Dunia di Tenda Pasar Malam Curup
Dugaan tersengat listrik mengarah, lantaran di tempat kejadian ditemukan 1 buah kabel terminal colokan listrik yang berada tidak jauh dari posisi korban ditemukan meninggal dunia. Selain itu juga, di tubuh korban tidak ditemukan luka atau tanda - tanda kekerasan terhadap.
Kapolres Rejang Lebong Polda Bengkulu, AKBP Eko Budiman, S.IK, M.IK, M. Si melalui Kasat Reskrim. Iptu. Denyfita Mochtar S.Tr, K menuturkan, saat mendapatkan informasi terkait adanya mayat yang meninggal dunia di tenda pasar malam pihaknya langsung melakukan olah TKP.
Selanjutnya, korban sudah dibawa ke RSUD Rejang Lebong untuk dilakukan visum lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematiannya.
"Dugaan sementara korban meninggal dunia tersengat arus listrik. Dugaan tersebut mengarah dari hasil visum luar sementara yang dilakukan oleh dokter forensik. Di tubuh korban juga tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan," singkat Kasat, Denyfita Mochtar.
Diketahui, menjelang kematian pria di tenda Pasar Malam Curup, Kamis 08 Agustus 2024 kisaran 03.00 WIB salah satu temannya masih berbincang dengan korban di tenda Pasar Malam.
BACA JUGA:Dua Atlet Kakak Adik Lebong Ikuti Kejuaraan Paralayang Internasional di Kalsel
Selanjutnya, pukul 04.00 WIB, korban pamit untuk tidur terlebih dahulu, sementara rekannya masih bermain game di handphone. Tidak berselang lama temannya juga tidur kisaran pukul 05.30 WIB.
Hingga siang harinya, sekira pukul 13.00 WIB rekannya tersebut dibangun oleh temannya yang lain untuk mengajak makan siang.
Dengan tujuan bersama - sama untuk makan siang, rekannya mencoba membangunkan korban dengan cara mengoyangkan badan korban. Hanya saja korban tidak ada respon.