BACAKORAN RK - Ketua Solidaritas Nasional Wiayatabakti Indonesia (SNWI) Tenaga kependidikan (Tendik) Provinsi Riau, Eko Wibowo menyebutkan dan mengapresiasi kebijakan Kemendikbudristek yang sudah mengusulkan formasi PPPK 2024. Formasi yang diusulkan Dirjen GTK Kemendikbudristek, Nunuk Suryani bukan hanya guru tetapi juga Tendik.
Menurut Eko, langkah Dirjen GTK Nunuk tentu disambut sukacita seluruh honorer. "Honorer Tendik lega lantaran penantian mereka tidak sia-sia. Aspirasi honorer tendik didengar Dirjen Nunuk," kata Eko, Jumat (10/11).
Dia meminta agar persyaratan seleksi PPPK Tahun 2024 untuk guru honorer dan Tendik dipermudah. Honorer tendik lulusan SD, SMP, dan SMA diberikan afirmasi tersendiri.
Itu karena usia para tendik ini hampir mendekati pensiun. Bisa jadi saat diangkat pada 2024, mereka hanya beberapa bulan atau tahun sudah pensiun.
"Penyelesaian honorer tendik ini harus khusus, karena mereka bukan pekerja baru. Umur mereka dihabiskan mengabdi di sekolah," ucapnya.
Wakil ketua PGRI Riau ini juga memberikan apresiasi kepada MenPAN-RB, Abdullah Azwar Anas, Komisi X, dan Komisi II DPR RI yang menurutnya sangat peduli dengan nasib honorer seluruh Indonesia.
Seluruh honorer Tendik, lanjut Eko, tentunya juga berterima kasih pada Presiden Joko Widodo yang telah memberikan kado terindah bagi guru dan tendik di HUT ke-78 PGRI.
"Terima kasih PB PGRI yang sudah setia menjembatani kami selama ini untuk beraudiensi di pemerintah pusat, Komisi II dan Komisi X DPR RI," ujarnya.
Dia berharap dengan pengajuan formasi PPPK 2024 untuk honorer berarti janji Presiden Jokowi menuntaskan masalah honorer indonesia sudah ditepati.
Sebelumnya Kemendikbudristek mengajukan formasi PPPK 2024 untuk guru dan Tendik. Kabar gembira itu disampaikan Dirjen Nunuk Suryani saat Rakor perencanaan kebutuhan CPNS 2024 dan PPPK pada 6 November 2023.
Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyampaikan jika Kemendikbudristek harus memprioritaskan guru honorer dan tendik dalam seleksi PPPK 2024. Untuk honorer tendik lulusan SMA, lanjutnya, Kemendikbudristek, KemenPAN-RB harus menyiapkan afirmasi berupa rekognisi pengabdiannya.
"Masa pengabdian honorer Tendik ini harus direkognisi. Jadi, aturannya jangan dibuat kaku," ujarnya. Dirinya juga menegaskan, Kemendikbudristek harus konsisten untuk mengutamakan guru honorer dan tendik dalam pengangkatan PPPK 2024. (**)