Radarkoran.com - Meskipun belum diketahui secara pasti apakah sudah ditransfer ke rekening Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepahiang atau tidak, namun BKD Kepahiang Provinsi Bengkulu memastikan bahwa kekurangan dana hibah Pilkada 2024 ini sudah terpenuhi 100 persen.
Ini sampaikan oleh Kepala BKD Kepahiang, Jono Antoni, S.Sos, MM, Menurutnya, untuk menutupi kekurangan 40 persen hibah Pilkada sebelumnya, Pemkab Kepahiang telah mengalokasikan anggaran bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp 6,4 M.
"Memang kekurangannya kemarin sebesar Rp 6,4 M, tapi sudah kita tutupi dengan alokasi dana pusat yang masuk ke daerah," sampai Jono, Senin 2 September 2024.
Lanjut dikatakan Jono, berdasarkan lampiran KMK 19, untuk memenuhi kebutuhan Rp 6,4 hibah Pilkada tersebut, Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkab Kepahiang telah dipotong sebesar Rp 4 M lebih.
BACA JUGA:Pria Diduga Ingin Maling Motor di Kepahiang Bawa Sajam, Begini Kondisinya Sekarang
Bukan cuma itu saja, penambahan dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit juga dipotong senilai Rp 2 M lebih.
"Jadi sumbernya ada 2, yaitu 4 miliar lebih bersumber dari DAU dan 2 Milir lebih bersumber dari DBH. Semuanya sudah tuntas," jelasnya.
Untuk diketahui hingga Selasa 2 September 2024, hibah dana Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang masih menyisakan kekurangan 40 persen atau senilai Rp 6,4 miliar.
Namun terkait hal itu Bupati Kepahiang, Dr. Ir. H. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU menjelaskan, kekurangan hibah dana Pilkada 2024 yang sebesar Rp 6,4 miliar untuk KPU Kepahiang, sejatinya sudah disetujui dan masuk dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2024.
BACA JUGA:Disnakertrans Rejang Lebong Siapkan Program Pelatihan Kerja, Ini Kriterianya
"Kekurangan hibah dana Pilkada 2024 untuk KPU Kepahiang sebanyak Rp 6,4 miliar tersebut sudah dibahas bersama banggar dan TPID beberapa waktu yang lalu. Hasilnya sudah disetujui dan diparipurnakan untuk dimasukkan ke dalam APBD Perubahan 2024," ujar bupa
ti Kepahiang.