Radarkoran.com - Tidak bisa dipungkiri, salah satu kegiatan yang paling duisukai pasangan suami istri adalah bermain cinta. Namun, bagi beberapa wanita kegiatan bermain cinta justru menjadi hal yang kurang menyenangkan. Bukan tanpa sebab, karena daerah kewanitaan mereka kering dapat menyebabkan begituan terasa menyakitkan.
Mirip dengan ereksi pada pria, pelumasan alami wanita sering kali merupakan tanda gairah. Pembuluh arteri wanita melebar saat gairah seksual, sehingga lebih banyak aliran darah yang mengalir ke daerah kewanitaan. Aliran darah yang deras menyebabkan berbagai kelenjar daerah kewanitaan termasuk sel mukosa mengeluarkan cairan yang lebih mudah masuk akal.
Tetapi ada kalanya wanita tidak basah seperti yang seharusnya dan diperlukan pelumasan. Berikut beberapa alasan mengapa sebagian kewanitaan kering, meski sedang bercinta seperti dikutip Radarkoran.com:
1. Hanya sedikit pemanasan
Hal pertama yang ditanyakan seorang wanita mengeluhkan berkurangnya pelumasan saat berhubungan ranjang adalah lantaran foreplay yang dilakukan tidak cukup, alias hanya sedikit pemanasan. Sedangkan tanpa foreplay, ada sebagian wanita sulit basah. Sehingga ketika bercinta mengalami rasa perih.
BACA JUGA:Khasiat Kopi Luwak, Salah Satunya Bisa Mencegah Kanker Payudara
2. Infeksi jamur
Kekeringan daerah kewanitaan dapat juga disebabkan oleh jenis vaginitis tertentu. Bahkan seringkali infeksi jamur tersebut bisa menyebabkan kering di bagian kewanitaan.
3. Obat KB
Pil KB dosis rendah dapat menjadi penyebab penurunan pelumas, karena estrogen adalah hormon yang menyebabkan pelumasan.
4. Bukan tipe wanita mudah basah
Jika kamu tidak mudah basah saat begituan, maka kamu memerlukan pelumasan. Begitulah cara tubuh anda bekerja. Kalau dipaksakan tanpa pelumasan, dapat menyebabkan perih pada bagian kewanitaan.
5. Pengobatan
Banyak obat yang bisa mengganggu kemampuan kamu untuk menjadi lembap. Antihistamin berada di urutan pertama. Obat-obatan yang dijual bebas dan banyak digunakan ini bisa mengeringkan area kewanitaan Anda.
6. Penyakit tiroid dan kekebalan tubuh