Radarkoran.com - Kantor Kemenag Rejang Lebong mencatat setidaknya ada 2 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Rejang Lebong telah membatalkan keberangkatan hajinya pada tahun 2025 mendatang.
Adapun Kedua CHJ tersebut berasal dari Kelurahan Karang Anyar Kelurahan Curup Timur, dan dari Desa Sindang Jati Kecamatan Sindang Kelingi. Alasan 2 CJH membatalkan keberangkatan hajinya itu karena alasan kesehatan dan alasan ekonomi.
"Sejauh ini sudah ada 2 orang CJH asal Rejang Lebong yang mengajukan pembatalan keberangkatan haji. Sampai saat ini proses pembatalan sudah kita proses, tinggal menunggu keputusan akhir saja dari pemerintah pusat. Yang jelas kita di Kemenag, tidak akan menghambat apabila ada CJH yang ingin mengundurkan diri. Bahkan terkait pembatalan keberangkatan haji itu, semua uang yang sudah disetorkan juga dikembalikan utuh," kata Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong H. Lukman, S.Ag, MH.I melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) H. M. Aditiawarman Budi, S.Ag, MH.
Adapun kedua CJH yang membatalkan keberangkatan haji ini jelas Adit, yang pertama salah seorang lansia yang sebelumnya sempat menunda keberangkatan haji di tahun 2024 ini, dengan alasan kesehatan terganggu.
BACA JUGA:Ini Waktu yang Baik Minum Kopi Pahit Menurut Ahli Gizi
Namun seiring berjalannya waktu, kesehatan CJH yang bersangkutan semakin terganggu, karena itu kata dia, CJH yang bersangkutan membatalkan keberangkatan hajinya. Sedangkan satu CJH lainnya lanjut Adit, dikarenakan wafat sebelum waktunya berangkat haji di tahun 2025 mendatang.
Akan tetapi dalam kontraknya, ahli waris tidak mau mengemban pelimpahan untuk berangkat haji, sehingga memutuskan untuk membatalkan keberangkatan hajinya, dengan alasan belum siap pada segi ekonomi.
"Untuk kedua CJH yang membatalkan keberangkatan haji ini, sebelumnya sudah melunaskan biaya keberangkatan haji. Jadi apabila uang pelunasan dan pendaftaran ditarik semua, maka yang bersangkutan resmi keluar dari waiting list yang sudah ada. Sehingga secara otomatis, CJH yang masuk dalam cadangan akan naik sebagai CJH yang dijadwalkan keberangkatannya di tahun 2025," demikian Adit.