Radarkoran.com - Jika dalam waktu dekat, pihak Perumahan Nasional (Perumnas) Green Hill yang beralamatkan di wilayah Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Provinsi Bengkulu, tidak menggubris keluhan konsumen, soal KWH listrik yang belum terpasang di rumah subsidi yang mereka tempati.
Maka puluhan konsumen Perumnas Green Hill ancam tidak akan membayar cicilan rumah yang mereka tempati tersebut.
Seperti disampaikan salah seorang warga sebagai konsumen yang sudah hampir 4 bulan menempati rumah tersebut setelah akad.
Berdasarkan keterangannya, pembayaran kredit rumah tersebut dirinya bersama konsumen lainnya menggunakan Bank BTN. Kepada Radarkoran.com, jika di bulan September ini pihak pengembang tidak juga memasang listrik di rumah mereka, maka dipastikan pihaknya sepakat untuk tidak membayar cicilan rumah.
"Kalau kami rumah kami tidak kunjung dipasang KWH dan dialiri listrik, maka mulai bulan ini kami tidak akan membayar cicilan rumah," ujarnya, Rabu 18 September 2024.
BACA JUGA:Belum Terpasang KWH Listrik, Warga Perumnas Green Hill Meradang
Bukan tidak mau memenuhi kewajiban tambahnya lagi, mengingat dirinya dan komsumen lainnya sudah habis kesabaran, lantaran pihak developer tak kunjung memasang KWH listrik, dengan beragam alasan. "Kami sudah kesal, karena terlalu banyak alasan pihak developer," kesalnya.
Untuk diketahui, sebelumnya meski telah berbulan-bulan menempati Perumahan Grreen Hill, lebih dari 10 warga meradang karena KWH listrik perumahan tersebut hingga kini belum terpasang.
Padahal sejatinya, pihak bank seharusnya sebelum melakukan akad terhadap konsumen yang diajukan oleh developer perumahan, haruslah terlebih dahulu memeriksa kelengkapan fasilitas standar perumahan subsidi program dari pemerintah pusat tersebut, termasuk listrik.
Untuk saat ini, puluhan warga yang sudah menempati Perumahan Green Hill menggunakan listrik untuk keperluan sehari-hari, hanya menggunakan 1 KWH untuk 6-7 unit rumah. Tentu dengan kondisi seperti ini, puluhan warga tersebut harus membatasi penggunaan listrik sebab arus listrik yang digunakan dengan kapasitas terbatas, tidak mampu menahan daya jika digunakan secara berbarengan.
BACA JUGA:Ini Penyebab Tagihan Listrik Naik Meski Pemakaian Normal
"Kami sudah tinggal disini selama 3 bulan. Namun sampai kini belum ada KWH listrik dirumah kami, untuk mencuci, menonton kami harus bergiliran 1 rumah dengan rumah lainnya, karena pihak depelover hanya menggunakan 1 KWH yang dibagikam ke sejumlah rumah," ujarnya.
Sementara itu, untuk memastikan hal tersebut, Radarkoran.com, menghubungi salah satu pihak pengembang Prumnas Green Hill.
Melalui pesan Mesengger Facebook, kepada wartawan, salah seorang dari pihak developer beralasan, adanya peraturan terbaru dari pihak PLN sehingga terhambatnya pemasangan KWH listrik perumah.