"Hebatnya anak ini berdandan khusus menyambut saya dan Riri dengan menyisir rambut dan memakai minyak rambut. Tahukah apa minyak rambut istimewa yang dia pakai? Minyak manis bekas ibunya masak tadi pagi. Ya Allah," tutup Umi Yesi sambil meneteskan air mata.
Suksuk adalah blusukan dalam bahasa Rejang Kepahiang. Kebiasaan suksuk ini telah dilakoni Bacabup Riri saat menjadi anggota DPD RI. Ribuan desa telah didatangi Senator Riri untuk untuk mendengar, melihat dan merasakan secara langsung apa yang dibutuhkan masyarakat dan bagaimana sumber daya alam dan sumber daya lainnya dikelola.
Saat menjadi Senator Republik Indonesia, Bacabup Riri berhasil memperjuangkan aspirasi petani sawit rakyat dengan memperbesar nominal dana peremajaan sawit rakyat dari Rp 30 juta menjadi Rp 60 juta.
Bacabup Riri juga ikut berkontribusi mendorong agar para ribuan guru honorer di daerah diangkat statusnya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
BACA JUGA:Pilkada Kepahiang 2024, Riri-Ujang Wakili Semua Kalangan
Meski DPD RI memiliki kewenangan yang terbatas, tapi Senator Riri berhasil memobilisasi bantuan pusat untuk warga Kepahiang seperti bedah rumah, bantuan makanan tambahan untuk para ibu hamil dan anak-anak, hingga Kitab Suci Al-Qur'an.
Ia juga ikut memperjuangkan aspirasi para rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) untuk peningkatan status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Setelah melewati perjuangan bertahun-tahun, akhirnya mayoritas IAIN naik status menjadi UIN. Salah satunya adalah UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.