Radarkoran.com - Rebusan daun salam telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai minuman yang memiliki beragam manfaat kesehatan, mulai dari menurunkan kadar gula darah hingga membantu pencernaan.
Namun, meski kaya akan khasiat, air rebusan daun salam tidak selalu aman untuk semua orang. Ada kelompok individu tertentu yang sebaiknya berhati-hati atau bahkan menghindari mengkonsumsinya.
Berikut adalah lima kelompok orang yang tidak disarankan untuk mengonsumsi air rebusan daun salam.
1. Ibu hamil dan menyusuii
Rebusan daun salam sebaiknya dihindari oleh ibu hamil dan menyusui. Meskipun manfaat kesehatan dari daun salam banyak dilaporkan, penelitian tentang keamanan konsumsinya selama kehamilan dan menyusui masih terbatas. Ada kekhawatiran bahwa komponen aktif dalam daun salam dapat memengaruhi kontraksi rahim atau keseimbangan hormon, yang berpotensi membahayakan perkembangan janin atau bayi.
2.Orang dengan Gangguan Pencernaan yang Serius
Bagi mereka yang mengalami gangguan pencernaan serius seperti gastritis (radang lambung), maag akut, atau penyakit radang usus, konsumsi air rebusan daun salam bisa memperparah kondisi mereka. Daun salam memiliki sifat astringen yang bisa mengiritasi lapisan lambung dan usus pada beberapa orang, menyebabkan gejala seperti nyeri perut, kembung, atau mual.
BACA JUGA:Cara Membuat Rebusan Daun Salam untuk Kesehatan
3. Pengguna Obat Diabetes
Rebusan daun salam sering dikaitkan dengan manfaatnya dalam membantu mengontrol kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 2. Namun, bagi mereka yang sudah menjalani pengobatan dengan obat diabetes seperti insulin atau obat penurun gula darah, teh daun salam bisa menyebabkan interaksi yang tidak diinginkan.
4. Orang yang Akan Menjalani Operasi
Daun salam diketahui memiliki efek antikoagulan ringan, yang berarti dapat memengaruhi kemampuan darah untuk membeku. Bagi orang yang akan menjalani operasi, mengonsumsi teh daun salam dapat meningkatkan risiko pendarahan selama atau setelah operasi.