Radarkoran.com - SDN 16 Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, menggelar simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung dihari pertama ini dan melibatkan siswa kelas 5, seorang proktor, teknisi, serta pengawas yang bekerja di bawah pengawasan langsung Kepala SDN 16 Kepahiang, Sumari, S.Pd.
Simulasi ini bertujuan memperkenalkan siswa pada berbagai jenis soal ANBK, termasuk Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
"Dengan adanya simulasi, para siswa diharapkan mampu familiar dengan sistem ANBK yang menggunakan perangkat komputer, sehingga saat pelaksanaan resmi di bulan yang akan datang, mereka dapat mengikuti ujian dengan lancar," ujar Sumari, Rabu 16 Oktober 2024.
Menurutnya, literasi menjadi salah satu aspek penting dalam ANBK, karena tidak hanya mengukur kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan menganalisis dan memahami teks.
"Sementara survei karakter bertujuan untuk menilai nilai-nilai yang dimiliki siswa, seperti sikap terhadap kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab," lanjutnya.
BACA JUGA:Praktik Bareang, Pelajar SDN 16 Kepahiang Diajari Membuat Lemea
Simulasi ANBK 2024 ini juga menjadi ajang pembelajaran penggunaan perangkat komputer bagi pelajar SDN 16 Kepahiang.
"Mengingat banyak di antara mereka yang belum terbiasa dengan ujian berbasis komputer, simulasi ini sangat penting untuk melatih keterampilan teknis yang diperlukan, seperti mengoperasikan mouse dan keyboard, serta memahami tampilan soal di layar," ujarnya lagi.
Dengan simulasi ini, para siswa diharapkan dapat lebih siap menghadapi ANBK yang sesungguhnya. Selain untuk mengenalkan jenis soal dan penggunaan perangkat komputer, simulasi ini juga memberikan gambaran tentang bagaimana proses ANBK berlangsung.
"Hal ini penting, karena ANBK tidak hanya menjadi tolok ukur bagi prestasi siswa, tetapi juga menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan di SDN 16 Kepahiang," jelas Sumari lagi.
Pihak sekolah berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam mempersiapkan siswa menghadapi ANBK, sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
"Dengan adanya simulasi ini, kami optimis bahwa para siswa akan lebih percaya diri dan siap saat menghadapi ujian yang sesungguhnya," tutupnya.