Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mencatat realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah Bengkulu terus mengalami peningkatan dari alokasi yang disediakan.
Tercatat, hingga akhir bulan September 2024, realisasi pupuk bersubsidi jenis Urea mencapai angka 24.379,492 ton atau 54,70 persen dari total alokasi pupuk sebanyak 26.286 ton. Lalu pupuk jenis NPK telah terealisasikan sebanyak 23.743,634 ton atau 63,32 persen dari total alokasi pupuk jenis ini sebanyak 37.496 ton.
"Sedangkan pupuk bersubsidi jenis NPK Formula khusus yang dialokasikan sebanyak 11 ton, belum terealisasi sampai saat ini," ujar Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Destriana, STP. M.Ling, Sabtu 2 November 2024.
Pupuk subsidi NPK Formula khusus ini digunakan untuk tanaman kakau, namun hingga hingga Juli 2024 belum ada yang melakukan penebusanterhadap pupuk tersebut.
"Pupuk ini untuk RDKK-nya hanya ada di Kota Bengkulu dan tidak ada di Kabupaten mana pun. Dan hingga sekarang belum ada yang melakukan tembusan pupuk NPK khusus ini," ujarnya.
Adapun realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di setiap kabupaten/kota per September 2024, yakni Kabupaten Bengkulu Selatan telah tersalurkan 4.006,893 ton pupuk Urea atau 61,82 persen dari alokasi 6.482 ton dan 5.672,510 ton pupuk NPK atau terealisasi 73,01 persen dari alokasi 7.769 ton.
Lalu Kabupaten Rejang Lebong terealisasikan 39,98 persen pupuk Urea atau 746,910 ton dari alokasi 1.868 ton dan untuk pupuk NPK sebanyak 52,02 persen atau 2.687,903 ton dari alokasi 5.167 ton. Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 46,48 persen pupuk Urea atau 805,550 ton dari alokasi 1.733 ton dan sebanyak 59,62 persen atau 1.273,550 ton untuk pupuk NPK dari alokasi 2.136 ton.
BACA JUGA:Hingga Agustus 2024, Berikut Rincian Realisasi Pupuk Subsidi di Bengkulu
Kabupaten Kaur untuk pupuk Urea sebesar 56,44 persen atau 4.569,556 ton dari alokasi 8.096 ton dan pupuk NPK sebesar 62,43 persen atau 7.357,975 ton dari alokasi 11.786 ton. Kabupaten Seluma sebesar 71,17 persen atau 1.367,081 ton pupuk Urea dari alokasi 1.921 ton dan NPK sebesar 74,53 persen atau 1.900,543 ton dari alokasi 2.550 ton.
Kemudian, Kabupaten Mukomuko sebesar 60,90 persen atau 1.004,784 ton pupuk Urea dari alokasi 1.650 ton dan pupuk NPK sebesar 78,07 persen atau 1.140,550 ton dari alokasi 1.461 ton, dan Kabupaten Lebong sebesar 35,65 persen atau 951,563 ton pupuk Urea dari alokasi 2.668 ton dan pupuk NPK sebesar 58,45 persen atau 1.991,961 ton dari alokasi 3.408 ton.
Kabupaten Kepahiang sebesar 51,40 persen atau 555,105 ton dari alokasi 1.080 ton pupuk Urea dan untuk pupuk NPK tersalur sebesar 55,53 persen atau 913,550 Ton dari alokasi 1.645 ton. Kabupaten Bengkulu tengah dengan penyaluran pupuk Urea sebesar 42,53 persen atau 241,150 ton dari alokasi 567 ton dan pupuk NPK sebesar 45,78 persen atau 572,300 ton dari alokasi 1.250 ton.
Terakhir, di wilayah Kota Bengkulu yang telah menyalurkan pupuk Urea sebesar 59,50 persen atau 130,900 ton dari alokasi 220 ton, dan pupuk NPK sebesar 71,85 persen atau 232,792 ton dari alokasi 324 ton. Sedangkan untukbpupuk formula khusus sebanyak 11 ton, belum ada realisasi.