Radarkoran.com - Genus Python mencakup sekitar 40 spesies ular yang terkenal karena ukuran besarnya. Ukurannya dapat mencapai panjang 7-8 meter. Lantas, ular Piton terbesar di dunia ada di mana?
Piton terkenal dengan kebiasaannya memangsa hewan besar sebagai salah satu strategi bertahan hidupnya. Ular ini memiliki rahang yang lentur sehingga memungkinkan mereka menelan mangsa yang ukurannya jauh lebih besar dari diameter tubuhnya. Proses ini dilakukan secara perlahan dan bertahap, di mana piton menekan mangsa dengan kuat hingga tidak dapat bernapas, lalu menelannya utuh.
Mangsa besar seperti babi, rusa, dan bahkan hewan peliharaan dapat menjadi sasaran ular piton dewasa. Strategi berburu ini membantu piton memenuhi kebutuhan nutrisi mereka dalam jumlah besar, sehingga mereka tidak perlu sering berburu. Setelah makan besar, seekor piton dapat beristirahat selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk mencerna makanannya sebelum perlu berburu lagi.
Berdasarkan informasi yang terdapat pada laman Live Science, Natural History Museum, dan USA Today, Piton terbesar di dunia adalah sanca kembang atau Malayopython reticulatus. Panjang rata-rata ular ini mencapai sekitar 6,25 meter.
BACA JUGA:Astaghfirullah! UEA Buka Tempat Judi Terbesar di Jazirah Arab, Akan Operasi Tahun 2027
Ular ini biasanya ditemukan di Asia Tenggara, terutama di hutan hujan, hutan kayu, dan padang rumput. Mereka juga dapat ditemukan di tempat-tempat yang tidak terduga, seperti saluran pembuangan di Singapura dan Indonesia.
Ular sanca kembang bisa tumbuh sangat panjang. Rekor terpanjang yang pernah tercatat adalah 10 meter, yaitu spesimen di Sulawesi. Rekor ini ditemukan pada tahun 1912. Ular tersebut lebih panjang dari pada tinggi jerapah, menjadikannya salah satu makhluk terbesar yang hidup di bumi. Dalam penangkaran, ular piton sanca kembang terbesar yang pernah tercatat bernama Medusa. Medusa mencapai panjang 7,67 meter atau sekitar 25 kaki dan berat 158,8 kilogram.