Radarkoran.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Bengkulu pada Agustus 2024 turun sebesar 0,31 persen poin dibandingkan dengan periode yang sama pada Agustus 2023. TPT Agustus 2024 tercatat sebesar 3,11 persen, turun dibandingkan bulan Agustus 2023 lalu yang sebesar 3,42 persen.
"Sepanjang periode Agustus 2023 hingga Agustus 2024 terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 31.619 orang," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal pada Rabu, 6 November 2024.
Penduduk usia kerja di Agustus 2024 sebanyak 1.585.001 orang , mengalami peningkatan sebanyak 23.266 orang dibandingkan kondisi Agustus 2023.
"Dari penduduk usia kerja ini, sebanyak 1.136.573 merupakan angkatan kerja. Angka ini terjadi peningkatan sebanyak 29.113 orang dibandingkan kondisi Agustus 2023," imbuh Win Rizal.
Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 1.101.234 orang, naik sebanyak 31.619 orang. Lalu Bukan Angkatan Kerja (BAK) sebanyak 448.428 orang atau turun sebanyak 5.847 orang dibandingkan pada Agustus 2023 lalu.
"Adapun pengangguran sebanyak 35.339 orang atau menurun sebanyak 2.506 orang dibandingkan kondisi Agustus 2023," sampai Win Rizal.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Pastikan Stok BBM Cukup Jelang Akhir Tahun
Jika dilihat dari tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) baik laki-laki maupun perempuan, terjadi peningkatan dibandingkan Agustus 2023 lalu. TPAK Agustus 2024 berada di angka 71,71 persen, mengalami kenaikan dibandingkan TPAK Agustus 2023 yang berada di angka 70,91 persen.
"Untuk TPAK laki-laki meningkat dari 84,99 persen di Agustus 2023 menjadi 85,10 persen di Agustus 2024. TPAK perempuan juga demikian, dari 56,22 persen di Agustus 2023 menjadi 57,74 persen di Agustus 2024," papar Win Rizal.
Menurut pendidikannya, angka pengangguran terendah terdapat pada penduduk berpendidikan SD ke bawah yakni sebesar 1,39 persen. Sementara pengangguran tertinggi pada jenjang pendidikan Diploma I/II/III sebesar 5,70 persen.
"Artinya penduduk dengan pendidikan SD ke bawah ini, pemikirannya asalkan bekerja, sehingga sangat kecil berpendidikan SD menjadi pengangguran," kata Win Rizal.
BPS juga mencatat, TPT tertinggi berada di Kota bengkulu sebesar 5,00 persen dan terendah di kabupaten Kepahiang sebesar 2,37 persen. Di Peringkat kedua, TPT tertinggi adalah kabupaten Kaur sebesar 3,81 persen. Lalu Bengkulu Selatan 3,56 persen, Bengkulu Utara 3,11 persen, Bengkulu tengah 3,20 persen, Lebong 2,72 persen, Rejang Lebong 2,94 persen, Mukomuko 3,14 persen, Seluma 2,68 persen.
"Secara keseluruhan, TPT di kabupaten/kota di Bengkulu mengalami penurunan dibandingkan dengan Agustus 2023," ujar Win Rizal.