Radarkoran.com - Calon wakil walikota Bengkulu nomor urut 1, Sukatno pada Sabtu pagi, 9 November 2024 menyambangi puluhan petani yang berada di Kelurahan Rawa Makmur Kota Bengkulu.
Dalam pertemuan tersebut, para petani menyampaikan berbagai macam keluh kesah sekaligus juga menitipkan sejumlah harapan besar kepada Sukatno yang berpasangan dengan Dani Hamdani agar dapat menang dalam kontestasi Pemilihan Walikota Bengkulu tahun 2024.
Salah seorang petani, Ali menyampaikan harapannya agar nantinya Pasangan Calon (Paslon) Dani Hamdani dan Sukatno atau yang dikenal dengan paslon DISUKA ini dapat memimpin Kota Bengkulu dan mewujudkan aspirasi mereka dari kalangan para petani yang ada di Kota Bengkulu.
"Kami ingin sekali pasangan Dani Hamdani dan sukatno dapat menang pada pilkada kota Bengkulu tahun 2024 ini. Dan kami berharap nanti bantuan-bantuan seperti pupuk dan bibit kepada kami para petani dapat mudah sampai kepada kami," ungkap Ali.
Ditambahkan salah seorang petani yang juga merupakan guru ngaji, Deri Fernando, dirinya sangat berharap agar paslon nomor urut 1 dapat meraih kemenangan pada Pilkada Kota Bengkulu ini, mengingat keduanya memiliki program untuk memakmurkan guru ngaji yang ada Di Kota Bengkulu dengan memberikan insentif.
BACA JUGA: Dukungan Terus Mengalir untuk Paslon DISUKA Menangkan Pilwakot Bengkulu
"Kebetulan saya juga guru ngaji dan salah satu program Pak Dani dan Pak Katno ini adalah memberikan insentif kepada guru ngaji. Dan saya berharap agar Dani Hamdani dan Sukatno ini bisa menang dan memimpin Kota Bengkulu dan semoga beliau berdua bisa membawa Kota Bengkulu jauh lebih baik," kata Deri.
Sementara itu, Calon wakil walikota nomor urut 1, Sukatno menyambut baik atas dukungan yang disampaikan para petani ini. Ia memastikan jika kedepannya pihaknya akan terus mendengarkan dan berusaha semaksimal mungkin agar keinginan para petani ini dapat terwujud jika nantinya diberikan amanah untuk memimpin Kota Bengkulu.
"Insyaallah, jika Dani Hamdani dan Sukatno diberikan amanah untuk memimpin Kota Bengkulu, aspirasi-aspirasi dari para petani ini dapat kita wujudkan bersama," kata Sukatno.
Untuk membantu para petani, Sukatno menyebut tak hanya perihal bantuan pupuk dan bibit saja, namun dirinya juga memiliki ide agar para petani tidak hanya mengandalkan hujan jika ingin bertani di sawahnya, namun juga memanfaatkan sumberdaya yang ada, seperti aliran sungai untuk mengairi persawahan.
"Kita harus cari akal bagaimana agar persawahan ini tidak perlu menunggu musim, supaya persawahan ini dapat diairi terus, mungkin nanti bisa melalui aliran sungai, menggunakan kincir atau sebagainya," demikian Sukatno.