Radarkoran.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan Bachtiar Najamuddin menegaskan jika sebagai orang nomor 7 di Indonesia, dirinya tidak akan memalukan tanah kelahirannya dan bakal membantu pemerintah daerah. Baik Pemerintah Provinsi Bengkulu maupun pemerintah kabupaten/kota di Bengkulu dalam melobi pemerintah pusat agar dapat mengucurkan lebih banyak anggaran ke daerah ini.
Hal demikian ditegaskan Sultan dihadapan pimpinan anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Plt Gubernur Bengkulu dan sejumlah undangan lainnya, saat rapat paripurna HUT Provinsi Bengkulu ke-56, di Ruang Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu, Senin 18 November 2024.
"Saya nggak akan bikin malu orang Bengkulu. Saya menjadi ketua parlemen termuda jika mampu mengelola parlemen ini dengan efektif dan mendistribusikan semua kepentingan daerah di Indonesia, maka orang Bengkulu dianggap bisa," ungkap Sultan dalam sambutannya.
Sebagai orang Bengkulu dan menjadi pimpinan parlemen, Sultan memastikan Bengkulu tetap menjadi salah satu prioritasnya kedepan.
BACA JUGA:HUT Provinsi Bengkulu ke-56, Momentum Terus Melangkah dan Berbenah
"Saya orang Bengkulu, pastilah tanpa diminta, saya juga akan memprioritaskan kepentingan saya juga agar Bengkulu ini supaya kedepan dapat maju dan lebih baik lagi," tegasnya.
Sultan menambahkan, dirinya telah menemui sejumlah menteri pada kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dan meminta agar lebih memperhatikan Bengkulu kedepannya.
"Saya sudah berkomunikasi dan diskusikan mungkin sudah separuh dari menteri-menteri. Saya mintak banyak kali ini, saya minta agar kampung saya diperhatikan, nanti akan ada forum resmi," imbuh Sultan.
Lebih jauh dikatakan Sultan, sebentar lagi dilakukan pemilihan kepala daerah, dirinya meminta agar siapapun nantinya menjadi kepala daerah yang terpilih, pihaknya akan membantu baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Saya sudah buat langkah, tapi tolong dipikirkan bersama. Kita bisa mengumpulkan gubernur dan bupati/walikota, bisa disini atau di Jakarta. Tapi tolong dipersiapkan betul apa yang kita minta, kita matangkan dulu apa yang kita minta," sampai Sultan.
Untuk itu, Sultan meminta agar seluruh bupati/walikota dan Gubernur dapat menyiapkan proposal untuk diajukan kepada pemerintah pusat melalui para menterinya. Sebelum proposal itu dibuat, pihaknya akan mengumpulkan gubernur, bupati/walikota Bengkulu serta DPRD untuk bertemu dengan sejumlah menteri. Pada pertemuan itu, Pemda bisa mengajukan usulan program pembangunan yang sangat dibutuhkan bagi daerahnya masing-masing.
"Kita siapkan dulu dan matangkan dulu apa yang kita minta. Tapi mulailah agak rapi - rapi sedikit kalau membuat proposal, yang berbobot. Saya tahu fiskal kita sangat terbatas sekali, tapi cara mintanya harus ada caranya juga. Jadi nanti kita buat bagus-bagus apa yang kita minta," kata Sultan.
Lebih jauh, Sultan mengakui jika kewenangannya sebagai ketua DPD sangat terbatas. Namun dengan akses, lobi dan juga kedekatan secara personal, diharapkan usulan itu bisa diterima oleh pemerintah pusat untuk membangun Bengkulu yang memiliki sejarah hebat. Apalagi Bengkulu memiliki perwakilan di pemerintah pusat, salah satunya Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) Yandri Susanto.
"Kita ada Bung Yandri, putra Bengkulu yang dipercayai Presiden. Ini sesuai banget. Nanti kita klasterkan apa yang paling dibutuhkan," singkatSultan.