Ibu: ayam opo? (Ayam apa?)
Aku: kiriman Kolonel Sanders.
Ibu: sopo iku (siapa itu?)
Aku: komandan upacara bendera di kecamatan, Bu.
Ibu: oh...
Dan makan ibu pun jadi banyak.
(Saya bahagia melihat ibu makan banyak, sebahagia memenangkan Olimpiade panjat pinang).
Sependek dan semenarik itu satu bab di buku ini. Kokkang selalu menemukan cara agar ibunya mau makan. Juga agar mau keramas. Misalnya di bab berjudul Keramas ini:
BACA JUGA:Tafsir Iqra
Waktunya mandi pagi. Ibu sudah tiga hari tidak mau keramas. Rabutnya sudah bau. Harus menemukan cara agar ibu mau keramas.
Aku: Bu, mau nggak pagi ini jadi duta shampoo yang lain lagi.
Ibu: opo iku (apa itu?)
Aku: ibu keramas dengan shampoo merek ini nanti dapat duit, bisa untuk membeli daster.
Ibu: mosok (benar begitu?)
Aku: iya. Daster ibu kan sudah banyak yang amoh (lusuh berlubang).
Ibu: iyo.