Radarkoran.com - Pendidikan Profesi Guru Agama atau PPG disebutkan akan dipercepat. Kebijakan ini mencuat usai Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bertemu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, yang bertemu khusus membahas upaya percepatan proses PPG.
Pertemuan kedua menteri ini bertujuan membahas upaya untuk mengatasi antrean PPG untuk guru mata pelajaran agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu) di sekolah umum dan guru mata pelajaran umum di lembaga pendidikan agama. Sebab apabila tidak ada terobosan percepatan, daftar antreannya bisa mencapai 30 hingga 50 tahun.
"Kita datang ke sini untuk bekerja sama dengan Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) sebagai upaya menyelesaikan persoalan guru agama di sekolah umum dan guru mata pelajaran umum di lembaga pendidikan agama," terang Menag Nasaruddin di Kantor Kementerian Dikdasmen beberapa hari lalu.
Nasaruddin mengatakan, masih banyak guru agama yang belum mendapatkan sertifikasi. Karena itu untuk mempercepat pengantrean itu dua kementerian bekerja sama. Kerja sama ini, sambung Menag, sangat penting karena kedua kementerian sama-sama mengelola pendidikan. Kalau pendidikan umumnya di Kemendikdasmen, pendidikan agamanya di Kementerian Agama.
Dalam pertemuan ini juga, Menag Nasaruddin dan Mendikdasmen Abdul Mu'ti sepakat mengakumulasi sumber daya untuk menghasilkan solusi yang cepat dan efektif. Menag berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak yang baik bagi kemajuan pendidikan di tanah air kedepannya.
BACA JUGA:Guru PPPK Sejahtera, Honorer Non-Database BKN dan Lulusan PPG Tetap Semangat Ya
"Kami bicarakan bersama, ke depan apa yang bisa kami bantu di sini, dan apa yang bisa kami sinergikan. Alhamdulillah sudah banyak juga kemajuan. Kami menyelesaikan masalah budgetingnya, akumulasi sesuatu yang cepat dan lebih bagus," paparnya.
Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebutkan, masih ada ratusan ribu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah umum maupun guru mata pelajaran umum di madrasah yang belum sertifikasi. Karena itu, tahun depan Kemenag dan Kemendikdasmen kolaborasi sehingga guru-guru PAI juga bisa selesai PPG-nya.
"Untuk mata pelajaran umum di madrasah, ini kami berharap bisa ikut, sehingga tahun 2025 atau paling lambat nanti 2026 ini bisa seluruhnya PPG," tutur Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Selain masalah akselerasi PPG, pada pertemuan ini juga dibahas upaya memberikan pengakuan serta penerimaan lulusan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Ma'had Ali untuk melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi pada Satuan Pendidikan Umum.
Menag Nasaruddin dan Mendikdasmen Abdul Mu'tu turut membahas sejumlah permaslahan lainnya pada pendidikan agama dan keagamaan yang berisisan dengan sistem dan kebijakan pada Kemendikdasmen. Hasil pertemuan ini segera ditindaklanjuti oleh pejabat teknis pada Kemendikdasmen serta Kemenag.