Radarkoran.com - Herawati warga Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu melayangkan laporan ke Polres Kepahiang Polda Bengkulu, Selasa 26 November 2024 siang.
Herawati melaporkan wanita berinisial Pu, yang diduga merupakan selingkuhan suaminya atas dugaan tindak penganiayaan yang ia alami.
Dugaan penganiayaan yang dialami Herawati terjadi di salah satu gudang kopi di Kelurahan Dusun Kepahiang Kecamatan Kepahiang, Selasa 26 November 2024 sekitar pukul 11.30 WIB.
Akibat dugaan penganiayaan yang dilakukan selingkuhan suaminya itu, Herawati mengalami luka cakar di wajah serta bagian tangan hingga berujung laporan ke pihak kepolisian.
Data terhimpun, istri sah di Kabupaten Kepahiang ini memang sudah menaruh curiga terhadap suaminya yang diduga mempunyai selingkuhan sejak malam sebelum kejadian.
Singkat cerita, Selasa 26 November 2024, Herawati datang ke gudang kopi usaha suaminya yang terletak di Kelurahan Dusun Kepahiang. Saat itu Herawati mendapati suaminya tengah ngobrol dengan Pu yang diduga merupakan selingkuhan suaminya. Hingga akhirnya antara korban dengan Pu terlibat cekcok mulut.
BACA JUGA: Miris!! Oknum Guru di Kepahiang Diduga Lecehkan Murid SD
Saat itulah korban mengaku dianiaya oleh Pu yang diduga selingkuhan suaminya. Bahkan akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka cakar di wajah serta bagian tangan. Tak terima atas perbuatan Pu, korban selanjutnya melaporkan kejadian yang ia alami ke Mapolres Kepahiang untuk diproses secara hukum.
"Memang keduanya (suaminya dan Pu) diduga selingkuh, karena sejak tadi malam (Senin malam) saya memantau dari aplikasi sadap yang saya punya," ungkap korban.
Sementara itu, Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK membenarkan jika telah menerima laporan dari Herawati yang mengaku sebagai korban penganiayaan dari seorang perempuan yang diduga selingkuhan suaminya.
"Benar kita terima laporan dugaan penganiayaan. Kita juga sudah melaksanakan visum terhadap Herawati. Dari keterangan korban atau pelapor, terlapor inisial Pu mempunyai hubungan dengan suaminya. Terhadap hal tersebut, sekarang kita masih melakukan pendalaman," demikian Kasat, Sujud.