Radarkoran.com - Sesuai dengan namanya, komponen ini memiliki fungsi utama untuk menjaga keseimbangan mobil. Bentuknya sendiri adalah batang besi panjang yang berada di bawah kendaraan.
Jenis besi yang digunakan adalah logam dengan kekuatan yang sangat baik serta tahan terhadap puntiran. Pada masing-masing ujungnya terhubung pada suspensi mobil di kanan dan kiri.
Stabilizer link memiliki daya tahan yang sangat lama sehingga mustahil untuk rusak kecuali ketika terjadi kecelakaan. Kerusakan bukan terjadi pada batang besi melainkan karet bushing yang bekerja sebagai penyangga stabilizer.
Kerusakan juga bisa terjadi pada link stabilizer. Oleh karena itulah kedua komponen yang terhubung pada stabilizer yang perlu perawatan secara berkala. Karet bushing bisa saja getas atau mengeras karena usia pakai. Fungsi link stabilizer secara lengkap yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut.
1. Mengurangi Efek Limbung pada Mobil
Pada saat berbelok, mobil yang tidak memiliki link stabilizer akan terasa limbung ketika dikendarai. Anda sebagai pengemudi apalagi penumpang pasti akan merasakan ketidaknyamanan.
Berbeda jika link stabilizer ini diaktifkan, maka rasa limbung akan berkurang. Hal tersebut terjadi karena komponen ini bekerja untuk mengurangi kemiringan pada mobil. Jadi saat berbelok mobil akan tetap terasa nyaman.
BACA JUGA:Mari Kenali Apa Itu Poros Engkol Beserta Fungsinya
2. Mobil Tetap Stabil dalam Keadaan Apapun
Kestabilan mobil dibutuhkan dalam keadaan mobil berjalan di area apapun. Baik itu jalan berbelok dan juga lurus. Mobil dapat stabil tidak hanya bergantung pada spooring dan balancing pada ban saja. Tetap dibutuhkan stabilizer link untuk membuat mobil tetap stabil saat Anda berada di jalanan berbelok maupun lurus.
3. Meningkatkan Daya Cengkram Ban Mobil
Ban adalah bagian dari mobil yang akan bergesekkan langsung dengan aspal. Ban juga diciptakan memiliki kembangan agar tidak licin saat berjalan di atas aspal. Selain itu juga membuat daya cengkram meningkat.