Kebutuhan LPG 3 Kg Diprediksi Meningkat Saat Nataru

Rabu 18 Dec 2024 - 10:18 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg di Provinsi Bengkulu akan mengalami peningkatan sebesar 3,9 persen jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dibandingkan konsumsi harian normal. 

Peningkatan ini diperkirakan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan momen libur panjang.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto menyatakan bahwa peningkatan konsumsi LPG 3 Kg merupakan tren yang biasa terjadi pada periode tertentu, seperti libur panjang atau hari raya. 

"Untuk konsumsi LPG 3Kg diprediksi mengalami peningkatan 3,9 persen," kata Erwin. 

Dengan proyeksi peningkatan 3,9 persen, Pertamina siap memastikan pasokan LPG tetap aman dan mencukupi. Dan saat ini konsumsi harian normal LPG 3 Kg di Provinsi Bengkulu rata-rata mencapai sekitar 176 Metrik Ton (MT) per hari. 

"Saat masa Satgas Nataru kami ingin memastikan ketahanan stok dalam keadaan aman, sehingga distribusi tidak terganggu dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan baik," imbuh Erwin. 

BACA JUGA:Edwar Samsi Desak Pemprov Segera Isi Kekosongan Jabatan Sekda

Lebih jauh, untuk memastikan distribusi LPG tepat sasaran, Pertamina akan memantau stok LPG di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), serta menyiapkan langkah monitoring distribusi guna mencegah kelangkaan dan praktik penimbunan. 

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Serta mengingatkan agar penggunaan LPG 3 Kg diperuntukkan khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah sesuai peruntukan subsidi.

"Kami terus mengawasi distribusi LPG subsidi agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Dan masyarakat diharapkan untuk tidak panik dan membeli LPG sesuai kebutuhan," sampai Erwin.

Disisi lain, jika terjadinya kedala atau penyaluran LPG tidak tepat sasaran, masyarakat juga diimbau untuk melaporkan ke pihak Pertamina maupun pihak terkait lainnya. 

"Jika terjadi kendala dalam distribusi atau kelangkaan, masyarakat dapat melaporkannya melalui call center Pertamina 135," ujar Erwin.

Kategori :

Terkait