Radarkoran.com- Sampai dengan saat ini, masih banyak bangunan-bangunan Gedung Balai Benih Ikan (BBI) Peraduan Binjai, milik Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, dalam kondisi rusak berat.
Selain gedung-gedung yang kondisinya telah rusak, lokasi sekitar gedung pun hampir tertutupi oleh semak belukar.
Namun demikian, berdasarkan pantauan Radarkoran.com, hinga kini masih ada aktivitas yang dilakukan di lokasi tersebut, kemungkinan orang-orang dari Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kepahiang.
Berdasarkan dari keterangan warga sekitar lokasi, kondisi gedung-gedung yang rusak itu, sudah terjadi sejak lama. Padahal kalau dirawat, menurutnya bisa dimanfaatkan untuk warga sekitar lokasi yang belum memiliki rumah.
"Lebih dari satu gedung yang rusak dan terbangkalai, ya sejujurnya jika dirawat, bangunan tersebut bisa saja dijadikan tempat hunian bagi warga yang belum memiliki tempat tinggal," sampai Febri warga setempat, Rabu 18 Desember 2024.
Sementara itu, masih di lokasi BBI Desa Peraduan Binjai, diketahui belum mampu berkontribusi besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dari data yang berhasil dihimpun oleh Radarkoran.com, sepanjang tahun 2024 ini saja, BBI ini hanya mampu menyetor PAD sebesar Rp 5 juta.
BACA JUGA:Buntut Kasus Dugaan Selingkuh, Kades Tanjung Alam Diberhentikan Sementara
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala DPKP Kabupaten Kepahiang, Rukismanto baru-baru ini. Ia menyebutkan bahwa, masih belum maksimalnya sumbangan PAD dari BBI tahun 2024
bukan tanpa dasar. Menurut dia, kurang maksimalnya PAD
dikarenakan penjualan bibit ikan yang dihasilkan dari BBI baru bisa dilakukan pada periode Oktober-Desember 2024.
"PAD BBI Peraduan Binjai kosong dari Januari sampai dengan Oktober 2024.
Hanya Rp 5 juta PAD yang bisa disumbangkan, itupun baru dilakukan dua terakhir," ujarnya.
Faktor lainnya, sambung Rukismanto, dinas yang dikelolanya baru mendapatkan pasokan operasional untuk kebutuhan pakan dan pembelian indukan BBI pada APBD Perubahan TA 2024.
"Sekarang Alhamdulillah, pembelian bibit sudah berdatangan dari kabupaten tetangga. Ada yang dari Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Rejang Lebong melakukan pemesanan ke BBI Peraduan Binjai," papar Rukismanto.