Radarkoran.com - Pengunjung wisata yang akan menuju Kabawatan supaya berhati - hati, pasalnya terdapat jalan yang rusak dan berlubang yang bisa membahayakan ketika melewatinya.
Jalan rusak dan berlubang tersebut, tepatnya di jalan menuju ke objek wisata Tebing Wetan Desa Tangsi Duren sebelum jembatan Air Lembut.
Lubang besar dan aspal yang mengelupas tak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan ketika pengendara atau pengunjung wisata melewatinya.
Pantauan Radarkoran.com, Kamis 26 Desember 2024 pukul 13.00 WIB, terlihat sejumlah pengendara tampak menghindari kondisi jalan berlubang.
Jalan rusak dan berlubang merupakan salah satu akses yang sering dilewati kendaraan roda dua dan empat warga 8 desa di Sengkuang dan para wisatawan
Selain itu, Jalan provinsi ini juga menghubungkan beberapa desa dan bisa menuju Bengkok Rejang Lebong.
Setiap pengendara mobil atau sepeda motor yang melintasi jalan itu harus mengurangi kecepatannya dan juga mengambil sisi pinggir badan jalan untuk menghindari lubang yang berada di tengah jalan tersebut. Serta kiri kanan ada pembatas tembok sungai kecil, kalau tidak waspada pasti terjadi kecelakaan
BACA JUGA:Langkah Bupati Kepahiang Setelah Tidak Menjabat
Kondisi jalan yang rusak ini terlihat jelas mulai dari depan saat tanjakan. Dengan banyaknya lubang-lubang besar yang menganga, membuat pengendara motor dan mobil kesulitan untuk melintas dengan aman
Firman, salah satu pemotor asal Sengkuang mengatakan jika kondisi jalan rusak itu sudah terjadi hampir setengah tahun. Jika hujan deras, jalan tersebut membahayakan pengendara, karena dari arah depan tidak kelihatan.
"Jalannya banyak berlobang kalau hujan pengendara motor harus ekstra hati-hati, lobangnya cukup dalam," kata Firman
Dia mengaku, pernah sempat hilang kendali saat melintasi jalan itu dan kondisi cuaca hujan. Bahkan, ia juga sempat terjungkal hingga wajahnya terluka.
"Motor saya oleng, nerobos jalan lubang itu terus jatuh. Luka di wajah (codet) dan tangan keseleo. Apalagi kaki udah jelas kalau lecet di bagian kaki, untungnya di tolong warga pulang dari sawah," ungkapnya.
Firman berharap jalan ini segera diperbaiki dan tembok kiri dan kanannya di hilangkan saja sudah banyak korban, tidak sedikit anak sekolah dan pengunjung kebun teh yang jadi korban kecelakaan
Korban lainnya sopir truk engkel Suharno mengatakan, tak hanya kondisi jalan yang rusak, jalan itupun tidak ada penerangan pada malam hari. Terlebih, kata dia, jalan tersebut merupakan jalur untuk distribusi keluar sayuran keluar daerah