Radarkoran.com - Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII mengalokasikan anggaran sebesar Rp 65,5 miliar untuk penanganan abrasi di dua kabupaten Provinsi Bengkulu.
Hal demikian diketahui usai kunjungan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan (dapil) Mukomuko, Andy Suhary dan Fitri ke Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII pada Jumat pagi, 10 Januari 2025.
Kepala BWSS VII, Medya Ramdhan menyampaikan, dari total alokasi yang disiapkan, terbagi untuk dua kabupaten, yakni Rp 23 miliar untuk Kabupaten Bengkulu Utara dan sebesar Rp 42,5 miliar untuk Kabupaten Kaur.
"Kedua kabupaten ini memiliki memiliki tingkat abrasi yang harus segera ditangani secepatnya," sampainya.
Medya berharap, alokasi anggaran ini dapat membantu mengurangi risiko abrasi di wilayah pesisir laut Bengkulu.
"Dengan ini, diharapkan risiko abrasi di wilayah pesisir laut di Provinsi Bengkulu dapat berkurang secara signifikan," ujar Medya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Andy Suhary berharap alokasi anggaran dan program pembangunan infrastruktur dapat terus diperhatikan demi kemajuan wilayah pesisir Bengkulu.
BACA JUGA:Tingkat Partisipasi Pemilih Bengkulu Terbaik Keempat Nasional
"Alokasi dana ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi, sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir di Bengkulu," ungkapnya.
Selain itu, Andy juga menyampaikan, Dengan APBD Provinsi yang kurang dari Rp3 triliun, sulit untuk memenuhi semua kebutuhan pembangunan, terutama yang bukan kewenangan daerah. Maka perlu berbagai upaya untuk memenuhi dan memperjuangkan kekurangan anggaran tersebut.
"Kepentingan masyarakat akan kita perjuangan terus, bila perlu tidak hanya di daerah namun hingga ke tingkat pusat," imbuh Andy.
Dirinya juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk memastikan pembangunan daerah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Mengingat anggaran yang terbatas, diperlukan koordinasi antara balai, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan DPRD, dan DPR Pusat sehingga pembangunan yang dilakukan benar-benar sesuai harapan masyarakat," ujar Andy.