Ribuan Honorer Provinsi Bengkulu Geruduk Kantor Gubernur, Ini Tuntutannya

Rabu 15 Jan 2025 - 18:28 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) atau Honorer se-Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam Himpunan R2-R3 (HiRRo) GTT PTT Provinsi Bengkulu menggelar aksi di depan kantor Gubernur Bengkulu, Rabu, 15 Januari 2025.

Aksi demonstrasi ribuan honorer tersebut dimulai dengan berkumpul di depan Masjid Raya Baitul Izzah lalu menuju kantor Gubernur Bengkulu dengan membawa berbagai alat peraga dan menyuarakan aspirasi mereka. 

"Kami sudah lama mengabdi jadi honorer, angkat kami PPPK penuh waktu pak," teriak salah satu masa aksi dengan penuh haru.

BACA JUGA:Pemkab Lebong Pasang Target PAD Rp 79 Miliar

Para masa aksi turut menyampaikan aspirasi terkait adanya SE Nomor 800/4216/BKD/2024 tentang Evaluasi Kinerja Tenaga Non Aparatur Sipil Negara (ASN), pada 10 Januari 2025 lalu. Adanya edaran ini mengakibatkan banyak tenaga honorer yang dirumahkan. 

Selain itu, masa aksi juga menyoroti insentif yang menunggak, proses seleksi pengadaan ASN yang dinilai tidak transparan, hingga kurangnya kuota seleksi dan tidak adanya formasi dalam pengadaan ASN. 

Dalam aksi itu massa menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Pemprov Bengkulu. Pertama mereka meminta agar Pemprov Bengkulu memperhatikan nasib honorer/THL yang masuk data base BKN yang telah mengikuti tes PPPK namun tidak lulus. Kedua mereka meminta Pemprov Bengkulu segera mengusulkan kembali nama-nama honorer/THL ke BKN untuk Menjadi PPPK.

BACA JUGA:Tunggakan Pelanggan Perumda Tirta Bukit Kaba Capai Rp 16 Miliar

Ketiga, segera memperkerjakan kembali honorer/THL yang masuk data base dan yang dirumahkan/istirahatkan, berdasarkan Surat Kemenpan RB tidak ada pemutusan kontrak kerja. 

 

Keempat segera mengeluarkan surat pengumuman resmi terkait kelulusan PPPK tahap 1 dan kelima adalah mengusulkan formasi untuk seluruh honorer yang sudah masuk data base BKN.

Ketua Aksi Eflin Suryadi menyampaikan, dalam aksi ini pihaknya mendesak supaya seluruh tenaga honorer yang terdata di database BKN agar segera diangkat berstatus PPPK penuh waktu oleh Pemprov Bengkulu.

"Kami honorer masih tersisa ribuan yang belum diangkat, kami minta Pemprov Bengkulu dapat mengangkat kami menjadi ASN penuh waktu," kata Eflin. 

Eflin menyebut, dalam aksi ini pihaknya juga meminta kejelasan terkair rekan-rekan honorer yang saat ini dirumahkan. 

BACA JUGA:DPK Lebong Pindahkan Sarana dan Prasarana Pelayanan Perpustakaan ke Gedung Baru

Kategori :