Petani Mengeluh, Harga Sayuran Sawi di Kepahiang Bengkulu Anjlok

Kamis 16 Jan 2025 - 18:59 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com- Sudah sekitar sebulan terakhir ini harga sayuran di wilayah Kabawetan Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu mengalami penurunan harga. 

Anjloknya harga di tingkat petani tidak terlepas dari hasil panen yang melimpah seperti halnya sayuran berupa, sawi, cabai, dan tomat

Salah satu petani sawi putih atau sawi lebor di Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan, Tarmidi mengungkapkan, saat ini harga jual sayur sawi putih dibeli murah hanya 1.500 per kilogram, padahal hasil panen yang sekarang sangat melimpah. 

"Harga sayur sawi ditingkat petani sekarang hanya Rp 1.500 per kilogram," keluhnya. 

Bagi dirinya, dengan harga sawi yang anjlok diangka Rp 1.500 per kilogram tetap dilakukan panen. Karena memang tanaman sayuran sawi miliknya telah memasuki masa panen

"Ini panen sawi pertama. Ini Panen awal malah harganya anjlok harganya 1.500 - 2.000 rupiah per kilogramnya di terima gudang," ujar Tarmidi.

BACA JUGA:Kunjungi Korban Kebakaran di Pasar Pagi Kepahiang, Bupati Serahkan Bantuan

Soal menurunnya harga jual sawi hasil panennya itu, Tarmidi mengaku tak mengetahui pasti. Namun, disinyalir karena stok panen yang melimpah di beberapa daerah membuat harganya ikut menurun.

"Permasalahan harga turun seperti ini bukan kali pertama yang saya alami. Setiap tahun ada tapi tidak sering, dan tidak parah turunnya seperti sekarang karena pupuk naik, racun naik, harga anjlok,"tandasnya 

Selain itu, harga sayuran yang turun tidak semua jenis dalam satu waktu, misalnya saat ini harga cabai keriting merah di petani mulai merangkak naik, semoga saja bisa bertahan lama, untuk mengganti kerugian dari panenan sawi 

"Berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada petani, terutama dalam hal pupuk, benih dan racun, guna meminimalisir modal yang dinilai menjadi pengeluaran paling besar," harapnya.

Kategori :