Di Kepahiang, Jalan Desa Warung Pojok-Air Punggur Seperti Kubangan

Sabtu 18 Jan 2025 - 17:53 WIB
Reporter : Noprian Hidayat
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com - Kondisi jalan tanah  yang berlumpur dan digenangi air, menjadi bukti bahwa jalan penghubung dari Desa Warung Pojok Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang, menuju Dusun Air Punggur belum sama sekali tersentuh oleh pembangunan.

Kondisi tersebut, hingga kini masih menjadi keluhan warga desa. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Desa, Sufian Aidi kepada Radarkoran.com, jalan sepanjang lebih kurang 9 KM untuk sampai ke Dusun Air Punggur, dibutuhkan waktu hingga 2 jam menggunakan kendaraan roda dua yang menggunakan rantai roda.

Selain sebagai akses penghubung, jalan tersebut sambungnya lagi, juga merupakan jalan utama warga desanya untuk pergi ke lokasi perkebunan. Mengingat sebagian warga Desa Warung Pojok, berpenghasilan sebagai petani serta sebagian besar lahan perkebunan untuk mencapainya, harus melewati akses jalan tersebut. 

"Dengan kondisi jalan yang seperti kubangan, tentulah menyulitkan warga kami untuk melewatinya. Terlebih pada saat panen kopi, jelas warga harus mengeleluarkan uang lebih, untuk ongkos mengangkut hasil panen mereka," papar Sufian.

BACA JUGA:Warga 2 Desa di Kepahiang Keluhkan Akses Jalan Pertanian Seperti Kubangan

Lebih lanjut Sufian menerangkan, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan pembangunan jalan tersebut ke Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, agar warganya mendapatkan akses yang layak, namun hingga saat ini, belum ada tanggapan.

Ia menyayangkan, akan hal tersebut, mengingat selain sebagai jalan penghubung dan usaha tani warga, jalan itu juga merupakan akses menujuh SDN 08 Muara Kemumu. Tentu setiap harinya, para tenaga pendidik atau guru, pasti melewati jalan itu.

"Sudah sangat sering kami sampaikan dan usulkan ke dinas terkait, salah satunya seperti pada saat Musrenbangcam, namun usaha yang kami lakukan tak kunjung menemukan hasil. Padahal jalan ini, juga digunakan para guru untuk menujuh sekolah yang terletak di Dusun Air Punggur," kesalnya.

Untuk mengurangi kesulitan akses jalan ini, tambah Kades Sufian, pihaknya melakukan gotong royong bersama warga setempat setiap satu bulan sekali.

" Tak jarang, setiap pergi mengajar guru-guru berlumuran lumpur baik baru berangkat ataupun sepulangngnya. Sejauh ini, kami bersama warga rutin melakukan gotong-royong untuk memperlancar perjalanan. Jelas kami sangat berharap nantinya pembangunan jalan ini akan terwujud," demikian Sufian. (Ryn)

 

Kategori :