Radarkoran.com - Beberapa petani di Kabupaten Bengkulu Tengah, misalnya petani di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa mengeluhkan kesulitan mendapatkan benih padi berkualitas atau unggul. Para petani di desa ini mengaku, meskipun telah menanam sejak awal Januari, benih yang diterima justru memiliki kualitas yang menurun dibandingkan dengan benih yang mereka terima pada musim-musim sebelumnya.
Karena itu petani mengaharapkan dapat dukungan dari pemerintah, sehingga mendapatkan hasil pertanian yang maksimal. Hanya saja harapan itu tak juga terealisasi sesuai keinginan, dan kondisi tersebut sudah berlangsung beberapa musim tanam terakhir.
Menyangkut persoalan ini, Plt. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT mengungkapkan, Kabupaten Bengkulu Tengah pada dasarnya punya benih padi unggul. Hanya saja saat ini benih tersebut belum tersedia, karena masih berada di Balai Pengujian dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Bengkulu, untuk menjalani tahap pengujian dan sertifikasi.
"Ya kalau saat ini belum tersedia di tempat kita, karena benih unggul yang kita miliki masih dalam tahap pengujian di BPSB provinsi. Proses ini harus selesai terlebih dahulu sebelum benih tersebut bisa disalurkan ke petani. Kami berharap proses sertifikasi benih bisa cepat selesai, supaya petani kita bisa segera menggunakannya," kata Helmi.
BACA JUGA:Ratusan Peserta Lulus PPPK dan CPNS Sudah Urus Adminduk
Dia melanjutkan, untuk periode tanam yang akan datang, yakni pada bulan Maret dan Oktober, Kabupaten Bengkulu Tengah membutuhkan sekitar 20 ton benih padi unggul. Namun stok yang tersedia saat ini hanya mencakup sekitar 6 hingga 7 ton, karena kapasitas produksi penangkar lokal terbatas.
"Kami masih menunggu tambahan benih dari pemerintah pusat supaya mencukupi kebutuhan tersebut. Semoga saja tambahan benih padi unggul dari pusat
bisa dikucurkan dalam waktu dekat," sambungnya.
Dengan keterbatasan pasokan benih padi unggul dan berkualitas, petani berharap pemerintah dapat segera menuntaskan proses sertifikasi dan pengadaan benih unggul, untuk mengoptimalkan hasil pertanian mereka pada musim tanam beberapa bulan akan datang.