Radarkoran.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan jika Indonesia kehilangan potensi ekonomi lantaran banyak orang kaya belanja di luar negeri.
Bahkan Airlangga menyebutkan, negara kehilangan potensi ekonomi mencapai Rp 324 triliun dari jumlah 10 juta orang kaya di Indonesia.
"Ada sekitar 10 juta warga Indonesia bepergian ke luar negeri dan berpotensi menghabiskan uang di sana," ujarnya.
"Kita hitung kalau belanja itu katakanlah yang paling konservatif 2.000 dollar AS ya. Jadi itu kira-kira Rp 324 triliun," tambahnya lagi.
Airlangga mengakui sebagian barang di luar negeri memang lebih murah dibandingkan dalam negeri. Hal inilah yang lantas membuat orang kaya lebih tertarik berbelanja di luar negeri.
BACA JUGA: Lebih Dari Sekadar Wangi, Ini 7 Alasan Pentingnya Menggunakan Parfum untuk Pria
Harga barang impor di Indonesia lebih tinggi karena dikenakan berbagai pungutan pajak. Bea masuk, pajak penghasilan (PPh), dan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi penyebab utamanya.
"Untuk barang impor di Indonesia memang lebih mahal, ya karena ada penambahan pungutan pajak," pungkasnya.