Radarkoran.com - Hingga saat ini, warga Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, masih disulitkan dengan kondisi jalan menujuh areal perkebunan. Bukan tanpa dasar, keluhan ini dirasakan oleh warga setempat, lantaran kondisi jalan masih tanah kuning. Apalagi saat hujan jalan yang masih tanah kuning menyebabkan becek dan licin, sehingga sering kali menyulitkan mereka untuk membawa hasil panen.
Diketahui jalan masih tanah kuning, tak hanya warga Desa Batu Bandung yang menggunakannya. Berdasarkan keterangan Yono (54) salah satu warga, jalan tersebut juga dipergunakan oleh warga Desa Sosokan Taba untuk akses berkebun.
"Sampai saat ini, jalan kami menuju areal perkebunan, masih sreperti kubangan. Belum sama sekali tersentuh oleh pembangunan. Padahal,tak hanya kami warga Batu Bandung menggunakan akses jalan tersebut," ungkap Yono, Rabu 22 Januari 2025.
BACA JUGA:Final, Permu Bawah Tetapkan 11 KPM BLT DD Tahun Anggaran 2025
Dikatakan Yono, kondisi jalan yang belum tersentuh pembangunan ini, merupakan akses satu-satunya untuk menuju area perkebunan. Tentu, hal ini selalu menjadi keluhan warga yang melewatinya, terlebih jika sudah memasuki musim panen Kopi. Untuk mengangkut hasil panen ini, dirinya bersama warga lainya, harus merogoh kocek lebih sebagai upah angkutan ojek.
"Setiap musim Kopi, jalan selalu menjadi kendala kami, karena memang belum tersentuh pembangunan. Kondisi ini, tak membuat kami merasakan harga kopi naik, karena untuk ongkos yang kami keluarkan dalam pengangkutan hasil panen, juga naik, mencapai Rp. 2000 /Kg," demikian Yono.