Dugaan Bullying Siswi SMP di Kepahiang, Korban Jalani CT Scan di Kepala, Biaya Ditanggung Pemerintah

Rabu 22 Jan 2025 - 18:12 WIB
Reporter : Jimmy Mahendra
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com - Terhadap dugaan bullying siswi SMP di Kabupaten Kepahiang, sekarang Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu mulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu memeriksa saksi sekaligus mengambil keterangan korban untuk kepentingan bahan penyelidikan.

Disisi lain, siswi SMP di Kabupaten Kepahiang diduga korban bullying masih akan menjalani pengobatan berupa melakukan CT-Scan di kepala. Sementara untuk biaya pengobatannya akan ditanggung pemerintah melalui DPPKBP3A Kepahiang.

Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK menuturkan bahwa korban saat ini juga sudah dimintai keterangannya terkait dugaan aksi bullying tersebut.

"Korban sendiri sudah kita panggil untuk dimintai keterangannya di Unit PPA Satreskrim Polres Kepahiang," ujar Kasat Reskrim.

Disisi lainnya, Kadis DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang, Linda Rospita, SH mengatakan bahwa pihaknya sudah mengunjungi korban secara langsung di kediamannya. Menurut Linda, korban saat ini akan menjalani pengobatan berupa CT-Scan dan DPPKBP3A Kepahiang, siap untuk membantu pembiayaan pengobatan tersebut.

BACA JUGA: Perangkat Desa Pekalongan Ujan Mas Kepahiang Beberkan Alasan Mundur Berjemaah

"Korban kabarnya akan berobat untuk melakukan CT-Scan di kepala, kita akan bantu pihak keluarga dalam pembiayaan CT Scan tersebut," jelas Linda.

Guna menjaga mental dan psikis korban yang masih dibawah umur ini, DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang akan memberikan pendampingan. Begitu pula lanjut Linda, terhadap para terduga pelaku yang juga masih di bawah umur, pihaknya juga akan memberikan pendampingan yang sama.

"Karena kedua belah pihak ini sama-sama merupakan anak bawah umur, maka sudah sepatutnya kita dampingi," singkatnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa, malang nasib yang dialami oleh ES, pelajar di salah satu SMP di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. ES yang merupakan siswi kelas 3 SMP ini, diduga telah menjadi korban aksi bully atau perundungan hingga dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh teman-teman sekolahnya.

Mirisnya lagi, akibat dugaan bully atau perundungan hingga dugaan pengeroyokan yang dialami, ES saat ini masih di rawat di RSUD Kepahiang, lantaran mengalami sejumlah luka.

Intan yang merupakan anggota keluarga korban menuturkan bahwa, bully atau perundungan hingga dugaan pengeroyokan yang dialami, ES terjadi di salah satu pertashop wilayah Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. 

Dugaan sementara, aksi bully atau perundungan hingga dugaan pengeroyokan yang dialami korban, dilakukan oleh 6 orang siswi yang juga merupakan pelajar di satu sekolah yang sama dengan korban.

Kepada Radarkoran.com, Intan menyebutkan bahwa korban yang merupakan adiknya tersebut, memang selama ini kerap mendapatkan aksi bullying di sekolah, tempat ia mengenyam bangku pendidikan.

"Kejadiannya ini di Pertashop wilayah Kecamatan Bermani Ilir. Adik saya ini (korban) dikeroyok oleh 6 orang pelajar yang juga satu sekolah dengan dia. Selama ini korban memang sering di bully di sekolah," ujar Intan

Kategori :