FGD GP Ansor Kepahiang, Sepakat Perkuat Nilai-nilai Pancasila

Sabtu 01 Feb 2025 - 13:37 WIB
Reporter : Jimmy Mahendra
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu menggelar Focus Group Discussion (FGD) belum lama ini. Para peserta FGD yang terdiri dari  Ketua GP Ansor, Ketua PCNU, Kemenag, Kasat Intelkam Polres, Kasubsi 1 Intelejen Kejari Kepahiang. Dan 60 tamu undangan dari Ormas, Tokoh Masyarakat dan Pengurus Ponpes di  Kabupaten Kepahiang menegaskan sepakat, memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila di masyarakat, FGD mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang dan DPRD Kabupaten  Kepahiang agar dapat mengimplementasikan penerapkan nilai-nilai Pancasila melalui aturan dan kebijakan pemerintah. 

"Hasil diskusi ini, nanti akan disampaikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang. Kita berharap dengan banyak FGD kita dapat menyampaikan ke DPRD untuk merevisi aturan  diantaranya Raperda Larangan Pesta Malam," ungkap Kakan Kesbangpol Kabupaten Kepahiang Musi Dayan S.Si. 

Pemuda, Ormas, Tokoh Masyarakat Kabupaten Kepahiang, sepakat untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila didalam kehidupan sehari-sehari. Karena memang, ideologi pancasila  merupakan  dasar negara Indonesia sudah sangat pas untuk diamalkan semua golongan. 

BACA JUGA: Tambahan Penghasilan Guru, GP Ansor Tekankan Penerapannya Harus Merata

Dilanjutkan Musi Dayan, berkaitan dengan pesta malam saat hajatan terutama acara 'enjoy' sangatlah bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan itupula sudah seharusnya, acara  yang banyak memuat kegiatan joget dengan para biduan itu bisa ditiadakan. 

"Secara aturan sudah ada Perdanya, namun Perda ini masih bersifat umum. Untuk itu, kita dorong ajukan revisi ke DPRD Kabupaten Kepahiang," lanjutnya. 

Bahkan, penegakan Perda larangan acara 'Enjoy' juga didukung penuh APH yakni Kejaksaan Negeri dan Polres. Kepolisian bahkan memastikan tidak pernah mengeluarkan izin Pesta  Malam terutama acara enjoy. 

"Itu pekerjaan bersama, kita harus mengedukasi masyarakat agar tidak menggelar acara enjoy dalam kegiatan Pesta hajatan," jelas Kasat Intelkam Polres Kepahiang, Iptu Agus Sugianto  SIkom saat memaparkan materi pentingya Idiologi Pancaran. 

Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, Agama kebudayaan. Tentunya dengan Pancasila jadi pemersatu semua perbedaan, sehingga kesatuan dan keutuhan NKRI tetap terjaga.  "Ini komit kita untuk menjaga toleransi. GP Ansor sudah menunjukkan itu seperti didalam natal 2024 kemaren, Ansor Banser ikut terlibat langsung," sebutnya.

"Derasnya arus globalisasi menguatnya kecenderungan politisasi identitas, polarisasi dan fragmentasi sosial berbasis sara Ujaran kebencian, ungkapan yang berpotensi mecah belah  masyarakat. Ini tantangan yang harus kita hadapi bersama," tambahnya.

BACA JUGA:Hari Kesaktian Pancasila, Momentum Kenang Jasa Pahlawan dan Wujudkan Nilai-nilai Pancasila

Peran pemuda untuk menjaga Pancasila Salah satunya kumpul, melakukan diskusi seperti yang dilakukan GP Ansor Kabupaten Kepahiang. Selanjutnya, perbanyak peran tokoh agama untuk   mengajarkan idiologi Pancasila kepada masyarakat. Sebab, tokoh Agama kalau sudah menyampaikan pesan akan banyak diikuti oleh masyarakat. 

"Kolaborasi, tokoh agama, ormas, komunitas jaga nilai2 Pancasila. Rutin menggelar aksi sosial dan kemanusian. Terlibat aktif dalam penanggulangan bencana," paparnya.

FGD GP Ansor juga menegaskan komitmen bersama untuk menjaga toleransi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sehingga kerukunan umat di Kabupaten Kepahiang tetap terus terjaga. 

"Untuk di Kepahiang sejauh kondisi sangat sejuk, aman dan nyaman. Tingkat toleransi juga bagus, tidak ada polemik Agama," ungkap R. Ari K.R Kasubsi 1 Intelejen Kejari Kepahiang. 

Kategori :