Kepsek di Bengkulu Tengah Bantah Dugaan Pemotongan Dana PIP

Sabtu 01 Feb 2025 - 16:22 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Salah seorang Kepala sekolah (Kepsek) dari salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bengkulu Tengah, tepatnya di wilayah Kecamatan Karang Tinggi akhirnya angkat bicara mengenai informasi dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang belakangan menjadi buah bibir masyarakat. 

Kepsek ini membantah adanya tindakan pemotongan dana PIP. Bahkan dia menegaskan, sebagai pihak yang bertanggung jawab di sekolah, ia tidak pernah menginstruksikan pungutan atau pemotongan dana PIP tersebut. 

"Soal dugaan pemotongan dana PIP, saya selaku kepala sekolah tidak pernah melakukan pungutan atau pemotongan dana PIP itu," ujarnya. 

Kepsek ini juga memaparkan tentang prosedur yang dilakukan di sekolahnya, yakni memerintahkan staf administrasi atau operator untuk mengurus surat pengantar dan menyerahkannya langsung kepada wali murid. Selanjutnya sebagai Kepsek dia menekankan, sejak awal sudah berpesan kepada staf untuk tidak melakukan pemotongan apapun terkait dana PIP.

"Saya juga sudah berpesan kepada staf administrasi atau operator sekolah, bahwa jangan sekali-kali melakukan pemotongan atau pemungutan dana PIP tersebut," ujarnya. 

BACA JUGA:Pemberkasan PPPK Tuntas, Kepala BKPSDM Benteng: Lanjut Usulan Nomor Induk

Dia pun menuturkan, setelah wali murid menerima surat pengantar, mereka tidak lagi bertemu dengannya. Dirinya pun mempertanyakan kepada siapa wali murid menyerahkan uang, apabila memang ada pemotongan dana PIP yang dilakukan. "Kalau kepada saya, saya tidak pernah menerima uang itu," tegasnya. 

Kepsek ini menambahkan, yang sering terjadi adalah wali murid membawa kue ke sekolah, akan tetapi ia membantah hal tersebut terkait dengan dana PIP.

"Kemungkinan yang terjadi hanya wali murid membawa kue ke TU, dan kue itulah yang dimakan. Itu tidak ada hubungannya dengan dana PIP," ucapnya.

Untuk menindaklanjuti permasalahan ini, sebagai Kepsek, dia akan menelusurinya. Dia akan meminta keterangan dari operator yang pernah mengurus dana PIP, guna memastikan apakah benar ada pemotongan yang terjadi, seperti yang beredar belakangan ini.

"Pasti, aaya akan menelusuri lebih lanjut persoalan ini dan bertanya kepada operator yang pernah mengurus dana PIP. Saya akan memastikan apakah ada pemotongan yang dilakukan atau tidak," pungkasnya.

Kategori :