Radarkoran.com - Sejak 6 Januari 2025, Kemenag membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) untuk tahun pelajaran 2025/2026. Bagi masyarakat yang mempunyai buah hati dan sudah menempuh pendidikan tingkat SMP atau MTs dan akan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. SNPDB 2025/2026 merupakan peluang besar untuk menyekolahkan anaknya di Madrasah Aliyah (MA) unggulan yang dikelola langsung oleh Kemenag.
Pendaftaran SNPDB dibuka mulai 6 Januari 2025-15 Februari 2025. Dalam proses pendaftarannya, terdapat dua jalur pilihan untuk mengikuti SNPDB yaitu jalur prestasi dan jalur tes.
Terbaru, Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan jumlah siswa SMP atau MTs yang mendaftar ke Madrasah Aliyah unggulan sudah menembus angka 20 ribu orang. Sekarang pendaftaran masih dibuka hingga 15 Februari 2025, dengan itupula kepada lulusan SMP atau MTs masih bisa untuk melakukan pendaftaran. Salah satu dari tiga madrasah unggulan Kemenag adalah MAN Insan Cendikia (MAN IC) yang seleksinya dilakukan secara nasional.
"MAN IC ini adalah madrasah unggulan dan menjadi incaran banyak orang, karena sistem pendidikannya yang sangat terpadu," ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Nyayu Khadijah, dikutip Radarkoran.com dari antaranews.com, pada Selasa 4 Februari 2025
Ia mengungkapkan saat ini ada 24 MAN IC yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia membuka pendaftaran SNPDB 2025 ini dilakukan secara online melalui website https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id.
BACA JUGA: Seluruh Anak Indonesia Diminta Lakukan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Dijelaskan, proses seleksi dilakukan melalui dua jalur utama yaitu Jalur Tes dan Jalur Prestasi. Selain dari laman resmi Kementerian Agama, informasi pendaftaran juga bisa didapat di akun media sosial ditkskkmadrasah (facebook), Pendidikan Madrasah (instagram), dan Direktorat KSSK Madrasah (YouTube).
Selain itu, Kemenag juga membuka peluang santri lulusan dari pondok pesantren dan pendidikan diniyah formal dari pendidikan Muadalah atau santri PDF yang memiliki SK Kemenag RI dan terdaftar di EMIS untuk mendaftar di MA Unggulan ini.
"Menempuh pendidikan di MA Unggulan adalah kesempatan sangat berharga karena sistemnya pesantren, sehingga siswa juga mendapat pendidikan agama, akhlak dan kebiasaan baik lainnya selama 24 jam," demikian Nyayu Khadijah.