Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah belum dapat memastikan menerapkan kebijakan mempekerjakan tenaga outsourcing. Hal ini dikarenakan Pemkab Bengkulu Tengah masih menunggu hasil refocusing anggaran tuntas dilaksanakan. Setelah refocusing anggaran selesai barulah outsourcing diberlakukan, itupun tergantung hasil refocusing.
"Pemkab Bengkulu Tengah belum menerapkan outsourcing karena akan melihat terlebih dahulu ketersediaan anggaran. Setelah anggaran sudah dipastikan tersedia, ya baru kita nantinya melakukan penandatanganan dengan pihak yang menyediakan tenaga outsourcing," papar Pj. Sekkab Bengkulu Tengah, Drs. Hendri Donal, SH, MH.
Selain itu, lanjut Pj Sekkab Hendri Donal yang juga menjabat Kadis PMD Bengkulu Tengah ini, sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah juga belum diperbolehkan melakukan kontrak dengan pihak ketiga selama proses refocusing belum selesai.
"Jadi, berdasarkan instruksi pemerintah pusat, maka untuk penerapan outsourcing akan kita bahas dan kita terapkan setelah refocusing anggaran selesai dilaksanakan. Apabila refocusing anggaran sudah selesai, barulah akan diterapkan penggunaan tenaga outsourcing," terang Pj Sekkab Benteng.
BACA JUGA:Target PAD Rp 30 Juta dari Belasan Pasar, Disdagperinkop Benteng Optimis Tercapai
Pada sisi lain, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah juga masih mengkaji mengenai sistem yang akan dilakukan untuk bekerja sama dengan pihak ketiga. Apakah nanti setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan kontrak kerja sama dengan pihak outsourcing atau dengan mekanisme satu pintu saja untuk kontrak dengan pihak ketiga tersebut.
"Sebelum penerapan tenaga outsourcing dilakukan, kami Pemkab Bengkulu Tengah akan mengkaji terkait kerja sama yang akan dilaksanakan. Apakah satu pintu saja atau per OPD masing-masing," jelas Pj Sekkab Hendri Donal.
Untuk diketahui, pekerjaan yang akan diserahkan kepada pihak outsourcing terdiri dari tenaga sopir, tenaga kebersihan, pramusaji dan jaga malam. Untuk tenaga teknis dan lainnya tidak ada pada pihak outsourcing. Disebabkan outsourcing belum diterapkan, Pemkab Bengkulu Tengah masih akan menggunakan tenaga honorer.
"Selagi masih menunggu pelantikan PPPK makanya honorer masih dipekerjakan. Selama outsourcing belum kita berlakukan, kita masih menggunakan tenaga honorer. Karena saat ini tenaga honorer juga masih menunggu pelantikan PPPK," demikian Pj Sekkab Hendri Donal.