Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu hingga saat ini masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat terkait pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 bagi para ASN di lingkup Pemprov Bengkulu.
Kepala Bidang Anggaran Badana Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Bengkulu, Rizqi Al Fadli mengatakan, persoalan pembayaran THR sudah dipastikan teranggarkan dalam APBD tahun 2025.
"Kita masih menunggu petunjuk PP, jika sudah turun akan kita lihat ketentuan bersamanya. Nanti kita saluran ke para ASN, pada prinsipnya kita sudah siapkan anggarannya," ungkap Rizqi.
Untuk besaran total THR yang dianggarkan Pemprov Bengkulu mencapai angka sekitar Rp 50 miliar.
"Jumlah itu include total dalam satu kesatuan gaji. Karena kita hitungnya itu kan untuk pembayaran gaji satu bulan sekitar Rp 50 miliar. Tapi ditahun ini kita lihat dulu ada perubahan persentase pemberian THR atau tidak," tambah Rizqi.
Jika ditahun sebelumnya besaran THR yang diberikan sebesar satu bulan gaji, untuk tahun ini Rizqi menyebut jika pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat. Petunjuk tersebut menyangkut besaran THR hingga mekanisme penyaluran. Dan sejauh ini petunjuk tersebut belum didapatkan.
BACA JUGA:Pemkot Ambil Alih Pengelolaan Bundaran Fatmawati Bengkulu
"Kalau dulu kan pernah hanya 50 persen, tahun kemarin 100 persen dan tahun ini ada perubahan atau tidak nanti kita lihat aturannya. Kalau anggaran kita siap," ujarnya.
Sementara itu, untuk pemberian THR bagi para honorer, dikatakan Rizqi tidak termasuk dalam regulasi yang pihaknya terima. Dengan kata lain tidak menerima THR, namun untuk tahun ini masih menunggu regulasi terbaru dari pemerintah pusat.
"Untuk honorer, sepanjang regulasi yang kita terima, itu tidak dalam satu penerima. Kita tunggu PPnya, kalau mengamanatkan kita akan lihat aspek legalnya seperti apa. Kalau anggaran pada prinsipnya kita siapkan dan cadangkan," tutup Rizqi.