Radarkoran.com- Bertempat di Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang terdapat sebuah rumah yang menjadi saksi bisu tradisi pembuatan lemang yang telah berlangsung selama puluhan tahun
Sorang pengusaha lemang dadakan setiap bulan Ramadhan Yessi Astriani bersama suaminya telah mempertahankan tradisi ini sejak tahun puluhan tahun Mereka memulai hari dengan menyiapkan adonan beras ketan dan santan, memasukkannya ke dalam bambu yang dilapisi daun pisang, lalu membakarnya hingga matang.
BACA JUGA:Bulan Ramadan, Satpol PP Grebek Rumah Makan di Kepahiang, Ini Hasilnya!
Proses pembakaran membutuhkan waktu empat jam dan harus dibalik agar tidak gosong. Yessi dan suaminya telah melakukan proses ini selama bertahun-tahun, dan telah menjadi ahli dalam membuat lemang yang lezat dan harum.
Untuk para pelanggan setia yang ingin membeli dapat langsung ke lapak depan Telkom atau gerbang pintu masuk taman kota Kepahiang
Penting bagi masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan tradisi ini, agar dapat terus menjadi bagian dari budaya dan identitas masyarakat Kota Kepahiang Dengan demikian, lemang legendaris Kota Kepahiang dapat terus menjadi sumber kebanggaan dan kebersamaan bagi masyarakat setempat.