BACA JUGA:Buahnya Enak Dimakan, Ini 7 Khasiat Daun Mangga untuk Kesehatan
4. Penglihatan Kabur
Gangguan penglihatan juga bisa menjadi salah satu tanda gula darah tinggi. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata bengkak akibat kebocoran cairan. Hal ini mengubah bentuk lensa dan membuatnya tidak dapat fokus dengan baik.
5. Luka Cenderung Sembuh Lebih Lambat
Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan luka lecet, memar, dan luka lainnya sembuh lebih lambat. Hiperglikemia yang terjadi terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan saraf dan memengaruhi sirkulasi, khususnya di tungkai bawah dan telapak kaki.
Hal ini dapat menunda penyembuhan karena tidak aliran darah ke area tersebut tidak cukup. Bahkan, luka kecil lebih rentan terhadap infeksi, yang bisa menjadi sangat serius dan mengakibatkan amputasi kaki.
6. Kesemutan dan Mati Rasa di Tangan atau Kaki
Seperti yang disebutkan sebelumnya, gula darah tinggi dapat menyebabkan keruskan saraf, atau yang dikenal juga sebagai neuropati diabetik.
Kondisi ini dapat disertai dengan sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki. Sebagian orang juga merasakan nyeri di tangan dan kaki, dan nyeri tersebut seringkali lebih parah di malam hari.
7. Gusi Bengkak dan Berdarah
Penyakit gusi merupakan salah satu komplikasi diabetes. Penyakit ini juga dapat membuat diabetes lebih sulit dikontrol, karena respons tubuh terhadap infeksi adalah melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah.
Air liur yang mengandung glukosa, dan semakin banyak kandungannya, semakin banyak pula glukosa yang dapat memberi makan bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut untuk membentuk plak. Gejalanya dapat berupa gusi merah atau meradang. Jika tidak ditangani dengan baik, gejalanya dapat berkembang menjadi periodontitis yang menyebabkan gusi menjauh dari gigi, munculnya nanah atau bisul, atau kehilangan gigi