Dinkes Benteng Data Kepala Puskesmas, Kebutuhan Mutasi?

Radarkoran.com - Kepala Dinas (Dinkes) Kesehatan Bengkulu Tengah (Benteng), Barti Hasibuan, S.KM, MM melalui Kasubag Perencanaan, Maspin Bahri, S.KM, MM membenarkan, saat ini pihaknya sedang dilakukan pendataan internal terhadap kepala Puskesmas. Hal ini menurutnya, merupakan bagian dari proses evaluasi rutin. 

Apakah pendataan kepala Puskesmas yang dilakukan, ada kaitannya dengan kebutuhan murasi, yang infonya akan dilaksanakan Pemkab Bengkulu Tengah dalam waktu dekat? Maspin Bahri tidak dapat menjawab hal tersebut dengan gamblang. 

"Kalau ditanya apakah saat ini sedang dilakukan pendataan kepala Puskesmas, itu memang benar. Namun, pendataan yang dilakukan itu sifatnya internal. Hasilnya nanti akan disampaikan kepada pak bupati sebagai bahan evaluasi jabatan," terang Maspin Bahri. 

Lebih lanjut Maspin Bahri mengungkapkan, terdapat beberapa Puskesmas di Bengkulu Tengah yang saat ini masih dipimpin seorang Pelaksana tugas (Plt). Maka dari itu pendataan yang dilakukan menjadi penting, guna menyusun langkah strategis dalam penyegaran struktur dan peningkatan pelayanan pada masyarakat, dalam hal ini pelayanan kesehatan.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Tengah Ingatkan ASN Jangan Lakukan Pungli

Untuk diketahui, isu akan dilaksanakan mutasi dan rotasi jabatan Kepala Puskesmas di lingkup Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah memang sudah ramaidibahas. Bahkan, informasi tersebut menimbulkan beragam reaksi dari para pejabat Puskesmas di daerah ini. Ada yang mengaku sudah mendengar info tersebut, ada juga yang mengaku belum. Misalnya saja salah satu Kepala Puskesmas di Kecamatan Pondok Kelapa.  

"Kalau saya, ya belum menerima informasi ini secara resmi, ya tentang pergantian kepala Puskesmas," sampai salah satu kepala Puskesmas yang ada di Kecamatan Pondok Kelapa. 

Sementara ada juga kepala Puskesmas yang membenarkan bahwa dirinya sudah mendapatkan informasi tidak resmi terkait rencana mutasi. Namun dia mengaku tetap tunduk pada keputusan pimpinan. "Saya secar pribadi sudah medengar kabarnya akan ada dimutasi. Jika memang itu kebijakan pimpinan, saya siap dan legowo, termasuk kalau harus dinonjobkan," ujarnya.