PT PLN Indonesia Power UBP Bengkulu Gelar Simulasi Tanggap Darurat Gempa dan Kebakaran

Latihan simulasi tanggap darurat bencana untuk skenario gempa bumi dan kebakaran serta penyelamatan korban.--IYUS/RK

Radarkoran.com-PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bengkulu bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Damkar Kabupaten Kepahiang dan PMI Kabupaten Rejang Lebong menggelar latihan simulasi tanggap darurat bencana untuk skenario gempa bumi dan kebakaran serta penyelamatan korban.

Simulasi ini melibatkan partisipasi aktif dari seluruh pegawai PT PLN Indonesia Power UBP Bengkulu dan tenaga alih daya, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam menangani kondisi darurat bencana secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.

Dalam pelaksanaan simulasi, peserta mendapatkan pembekalan teori serta praktik lapangan mengenai prosedur evakuasi, penanggulangan awal kebakaran, dan koordinasi dengan tim penyelamat. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan simulasi kejadian gempa dan penggunaan alat pemadam.

Manager PT PLN Indonesia Power UBP Bengkulu, Ariful Bahri dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan membangun budaya tanggap bencana dan area ini merupakan objek vital nasional, oleh karena itu, PLN harus siaga terhadap berbagai kemungkinan seperti terjadinya kebakaran ataupun bencana alam seperti gempa bumi.

“Keselamatan menjadi prioritas utama, melalui simulasi ini, kami ingin memastikan seluruh pegawai dan tenaga kerja PLN UBP Bengkulu memiliki pemahaman dan kesiapan yang sama dalam menghadapi situasi darurat saat terjadi bencana sehingga keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan lebih terjamin,” ujar Ariful Bahri, pada Senin 20 Oktober 2025.

BACA JUGA:Perbakin Bengkulu & Kepahiang Blusukan ke Hutan Berburu Hama Babi

Pelaksanaan kegiatan simulasi tanggap darurat ini dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan pemahaman terkait edukasi gempa bumi dan penanganan bencana kebakaran serta penyelamatan di area kerja PLN  Indonesia Power UBP Bengkulu. 

“Kami bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD Kabupaten Kepahiang dan PMI yang memang ahli dan professional di bidangnya dalam memberikan edukasi terkait kebencanaan ini,” ucap Ariful 

Dirinya menambahkan, simulasi tanggap darurat gempa dan kebakaran serta penyelamatan korban ini merupakan kegiatan rutin yang sangat penting dilakukan untuk menguji sistem dan teknologi serta kompetensi sekaligus mengevaluasi kinerja pegawai dalam menghadapi kondisi yang tak terduga di kemudian hari. 

“Simulasi ini kita bayangkan dilakukan dalam kondisi riil, sehingga ketepatan, kecepatan, dan kesigapan para petugas sangat diharapkan dan seluruh pegawai perlu siap dan andal dalam mengantisipasinya,”ujarnya

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kepahiang Devison, S.STp mengatakan bencana gempa bumi dan kebakaran merupakan salah satu bencana yang tidak dapat diprediksi, dengan kegiatan simulasi tanggap darurat bencana sebagai bentuk kepedulian terhadap ancaman yang dapat datang sewaktu-waktu.

”Kami berharap simulasi ini dapat dilakukan minimal satu kali dalam setahun. Sehingga apabila terjadi bencana yang sesungguhnya sudah siap, dan tanggap apa yang harus dilakukan demi keselamatan jiwa diri sendiri maupun jiwa orang lain,” jelas Devison.

Masih menurut Davison Kabupaten Kepahiang, merupakan salah satu kabupaten dengan multi ancaman bencana. Mulai dari gempa bumi, banjir, longsor, angin puting beliung sampai dengan kebakaran.  Oleh karena itu, kegiatan simulasi bencana merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan guna meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan dan ketangguhan dalam menghadapi bencana yang tidak dapat diduga.

"Saya dari Damkar Tim BPBD Kabupaten Kepahiang, sangat berterima kasih sekali kepada PT PLN Indonesia Power UBP Bengkulu yang telah secara rutin mengadakan kegiatan simulasi tanggap darurat dan selalu mengingatkan jajaran untuk penanganan ketika bencana terjadi hingga penanggulangan pasca bencana, Ini sebagai langkah nyata dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana," sampainya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan