Radarkoran.com - Duel maut yang menewaskan Riduan, warga Pagar Gunung, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu membuat heboh masyarakat. Pria yang belakangan diketahui berprofesi sebagai tukang ojek ini, diduga tewas dengan beberapa luka fatal di bagian leher dan kepala, akibat Senjata Tajam (Sajam).
Teranyar, diketahui kalau terduga pelaku yang menjadi lawan Riduan dalam tragedi duel maut di terminal Kepahiang, sempat melarikan diri. Berkat kinerja jajaran Polres Kepahiang Polda Bengkulu, saat ini terduga sudah berhasil diamankan polisi. Diketahui juga, dalam proses mengamankan terduga pelaku, Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK, MH dan Wakapolres Kompol. Andi Kadesma, S.Ik turun langsung ke lapangan.
Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK yang dikonfirmasi terkait hal ini tidak banyak berkomentar. Hanya saja pimpinan dari Korps Bhayangkara Polres Kepahiang ini, mengucapkan rasa syukur sebagai bentuk respon positif.
"Alhamdulillah, pelaku sudah diamankan," singkat Kapolres.
Sementara itu sampai dengan saat ini, identitas terduga pelaku masih belum diketahui. Informasi dihimpun, saat ini yang bersangkutan juga masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian.
BACA JUGA:Duel Maut di Terminal Kepahiang Bengkulu, Leher Digorok, Seorang Pria Tewas
Disisi lainnya, saat ini Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga sudah dipasangi Police Line (Garis Polisi) sebagai tanda bahwa lokasi tersebut, tidak bisa sembarang diakses oleh orang yang tidak berkepentingan.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Warga Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, dihebohkan dengan adanya aksi duel maut antara dua orang pria di Kelurahan Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Kamis 27 Maret 2025 malam. Belum diketahui apa penyebabnya, namun duel maut yang terjadi di sekitaran terminal Kepahiang tersebut, menyebabkan korbannya meninggal dengan kondisi yang sangat tragis.
Informasi dihimpun, pria yang menjadi korban duel maut ini, bernama Riduan warga Desa Pagar Gunung, Kecamatan Kepahiang. Riduan meninggal dunia dengan kondisi leher yang digorok terduga pelaku dengan menggunakan Senjata Tajam (Sajam) sebilah parang.